xvi. Missing

193 20 2
                                        

Jaemin menatap pemandangan kota Seoul dari jendela apartemen barunya. Berdiri termangu memeluk tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya.

Dia hanya membawa pergi senjata dan ponselnya.

Dia harus melupakan Jeno.

Hatinya seperti diiris teringat wajah Jeno yang terlihat sangat sedih dan kecewa. Tatapan matanya yang biasanya penuh cinta menjadi tatapan penuh kebencian.

Jaemin menghela nafas.

Jaemin beranjak mendekati meja, meraih ponselnya yang ada di atas meja. Membuka kunci ponselnya dan menelepon Suho.

Suho sudah mengetahui tentang pengakuan Jaemin ke Jeno. Dan seperti perkiraan Suho, Jeno pasti akan membencinya.

"Hyung." Kata Jaemin.

"Kenapa Jaeminie?"

"Aku ingin pelatihan privat lagi."

"Sepertinya tidak bisa, Jong-in sedang sibuk melatih anak baru."

"Terus bagaimana Hyung?"

"Kamu coba cari kesibukan yang lain, ikut kursus yang tidak biasa mungkin?"

"Ada saran?"

"Coba kamu kursus masak."

Jaemin tergelak.

"Itu tidak terlalu menguras tenaga dan pikiran Hyung."

"Hyung juga tidak tahu Jaeminie."

Mereka berdua terdiam. Berpikir.

"Atau kamu sementara ini jalan-jalan saja tidak mengurung diri di apartemen. Sudah hampir satu pekan kamu tidak keluar. Atau mau berlibur keluar negeri? Belanja? Hyung akan memberikan black card Hyung untukmu."

"Terimakasih Hyung, aku akan memikirkannya, aku akan keluar jalan-jalan saja dulu."

"Jangan bersedih terus Jaemin. Hyung sakit melihat kamu seperti ini."

Jaemin mengangguk, "Iya Hyung, aku tutup teleponnya ya. Aku menyayangimu."

"Hyung lebih menyayangi kamu Jaeminie."

Jaemin memutuskan panggilan, mengunci ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku celana. Dia berjalan ke arah wardrobe, mencari Hoodie dan topi bucket kesukaannya lalu memakainya. Jaemin pun pergi keluar dari apartemennya.

Saat di lift, ternyata ada Jaehyun.

"Oh Annyeonghaseyo Jaehyun Hyung." Sapa Jaemin.

"Eh kamu Jaemin, mengunjungi siapa?" Tanya Jaehyun, dia tahu Jaemin kekasih Jeno itu tinggal di apartemen yang sama dengan Jeno.

"Aku sekarang tinggal disini. Hyung tinggal disini?"

"Iya aku tinggal di apartemen Taeyong, aku kabur dari rumah." Jaehyun berkata lalu tersenyum miris.

"Wah kamu ternyata kaya juga ya, bisa tinggal di sini." tambah Jaehyun. Memang apartemen yang mereka tempati sekarang termasuk apartemen mewah.

Jaemin tersenyum, "Aku tinggal di apartemen saudaraku kok." Jaemin merendah.

"Jadi kamu pindah dari apartemen lama?"

Jaemin mengangguk.

"Kenapa pindah? Bukannya bagus bisa tinggal berdekatan dengan kekasih."

"Kami sudah putus Hyung."

"Loh Kenapa putus? Padahal kalian terlihat saling mencintai."

"Ada sesuatu yang memisahkan kami" kata Jaemin lemah.

Silent Nana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang