Epilogue

1.2K 92 7
                                    

~Author's POV~

         Zayn Malik Fondation. Badan yayasan amal yang bekerja sama dengan Comic Relief untuk membantu penduduk Afrika dan tentu, tunggalnya Zayn Malik Foundation juga membantu masyarakat sekitar.

"Dengan ini, kami meresmikan Zayn Malik Foundation untuk membantu masyarakat." ucap Liam mengakhiri pidatonya.

          Semua orang bertepuk tangan. Yayasan amal ini telah dibuka. Ini idenya Giselle. Dan menjadikan mereka semua sebagai donatur sesuai kesepakatan dengan keluarga Zayn.

"Guys, aku punya kabar dari penjara." Louis menghampiri yang lain.

"Apa itu?" tanya Lala.

"Taylor meninggal satu jam yang lalu akibat serangan jantung." lanjut Louis.

"How come?" tanya Naomi bingung.

"Entah, dia mendapat serangan jantung setengah jam setelah seorang pria muda datang menemuinya. Bisa dibilang dia anaknya dari Demi. Kemungkinan Demi sedang hamil saat proses perceraian."

         Penjelasan Louis membuat semuanya diam. Berpikir apa yang terjadi dengan pria jahat itu adalah kehendak Tuhan. "Bisa kita tidak bicarakan dia?" tanya Naomi. Yang lain hanya diam.

"Good evening, Ladies and Gentleman." sapa suara yang sangat familiar.

            Mereka menoleh dan tersenyum ketika mendapati siapa yang menyapa.

"Luke!!"

          Luke tersenyum. Bersama seorang wanita cantik dan dua anak remaja. "Hello, guys." sapa Luke lagi.

"Ini keluargamu?" tanya Sophia.

"Ya, maaf dulu tidak mengundang kalian. Situasinya agak sulit waktu itu." ucap Luke memohon maaf.

"Tidak apa. Indonesian?" tanya Lala kepada istri Luke.

"Ya." balas istri Luke.

           Lala terlihat sangat senang. Dan tidak butuh waktu lama mereka berbincang. Anak-anak Luke mulai akrab dengan anak-anak yang lain. Termasuk anak-anak Giselle.

          Namun disini, Asa dan Skandar tidak bisa hadir. Asa ada dinas ke Mexico untuk mengurusi investor yang akan menginvestasi diperusahaannya. Skandar harus mengurusi Taylor dan baru berangkat setengah jam lalu.

           Tak ada yang mau mengurusi jenazah yang dianggap aib oleh keluarganya itu. Jadi, Skandar memutuskan dia yang mengurusinya.

           Asa dan Skandar sudah berkeluarga. Karena Giselle penggagas semua ini, keluarga Asa ikut datang dan menyemangati keluarga ipar mereka. Ya, Giselle menikah dengan Justin dan dikaruniai 2 orang anak.

            Skandar dan keluarganya sendiri sebenarnya tinggal di Italia. Namun, saat ada kabar meninggalnya sang kriminal, Taylor Lautner, dia dan keluarganya harus segera ke Los Angeles dimana Taylor dipenjarakan. Itu tentunya untuk mengurusi orang itu.

           Bicara soal Eleanor, diadatang bersama keluarga kecilnya dari Manchester. Sempat canggung saat bertemu Louis. Karena semenjak berakhir hubungan, mereka tidak pernah bertemu. Bahkan, pemakaman Zayn, Eleanor tidak hadir.

----------------------------

          Hari demi hari, dilalui oleh mereka dengan bahagia. Canda dan tawa menghiasi semuanya. Walau terkadang tangis ingin ikut menghias kehidupan mereka. Liam, Louis, Harry, Naomi, dan Niall telah memasuki umur hampir setengah abad. Dan itu pantas mereka dapatkan setelah tangis dan pengorbanan yang mereka lakukan demi mendapatkan kehidupan ini.

           Niall dan Naomi bahagia setelah persahabatan panjang. Dan Tuhan mengizinkan mereka menjadi sahabat sejati selamanya sampai maut yang memisahkan. Dengan kedua anak mereka, Alan dan Sabrina.

           Louis bahagia dengan Shailene setelah yang terjadi dengan dirinya dan Eleanor dimasa lalu. Tentu dengan 3 buah hati, Bethany, Aaron, dan Olivia.

           Liam dengan Sophia dengan masa lalu yang pahit dan pernikahan mengejutkan dan membahagiakan. Menghadirkan Allison dan Zachary dalam kehidupan mereka.

           Dan Harry, pertemuan singkat dengan seorang Laura Jayden yang selalu dipanggil, Lala. Dan cinta pada pandangan pertama Harry mampu menjadi pupuk yang menumbuhkan cinta Lala dan menunggu selama 11 tahun dan dipertemukan kembali dalam perjodohan tak terduga. Dengan kehadiran Tom dan Rowan yang selalu membuat cinta itu makin tumbuh.

          Sedangkan, Perrie. Ya, dia memutuskan untuk selamanya sendiri karena belum mampu melupakan Zayn Malik. Lelaki yang sedari remaja telah mencintainya dan dia juga mencintai pria itu. Dalam peresmian Zayn Malik Foundation, Perrie tidak bisa datang. Karena urusan pekerjaannya. Dia seorang editor majalah lokal disana. Walau dia sangat ingin.

         Walau tanpa kehadiran Zayn, mereka masih menjadi sahabat, sampai ke anak mereka, lalu berharap sampai cucu. Dan sampai ajal memanggil mereka satu persatu.

~The End~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Selesaiiiiiiii, heyaaa epilog udah dipost. Soalnya males kalo ditunda-tunda. Dan ini gara-gara berita tadi pagi.

Ga percaya aja kalo Zayn kayak gitu ke Louis. Kayak ga percaya aja gitu dia kayak gitu. Gegara Naughty Boy sih -____-

Oke, lupakan masalah Zayn.

Author punya permintaan. Gimana pendapat kalian tentang In Case dan kesan kalian pas bacanya gimana?

Please yaaa kalian jawab di komen. Soalnya buat motivasi lanjutin cerita yang ketunda lainnya

Thanks for read In Case and everything readers, that was mean a lot!!!

Byeeeeee

In Case [Sequel of Between Me And The Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang