Part 23: The Future

1.5K 80 1
                                    

~Author's POV~

        Segerombolan remaja sedang menikmati makan siang mereka dihalaman belakang rumah salah satunya. Umur mereka bervariasi. Dari 12 tahun sampai 18 tahun.

"Tom, dimana orangtua mu?" tanya seorang gadis berambut brunette.

"Entah, Ayahku bekerja mungkin? Ibuku? Kau tahu dimana dia." jawab lelaki yang dipanggil Tom.

"Nikmati saja sebelum Uncle Harry dan Aunty Lala datang." sambung lelaki dengan rambut dirty blonde.

"Apa maksudmu?" tanya seorang gadis berambut blonde.

"Kalau Dad dan Mom datang, kita tak bisa leluasa menikmati waktu remaja kita. Membicarakan hal yang hanya dibagi sesama remaja." ucap gadis yang paling muda diantara mereka.

"Bagaimana kau bisa menjawab itu, Rowe?" tanya Tom.

"Aku ini lebih pintar daripada kau. Berbanggalah kau punya adik yang pintar, Thomas." balas gadis itu lagi.

Semuanya terkekeh. Gadis paling muda itu adalah gadis paling pintar diantara semuanya. Suara deringan telepon berbunyi. Lelaki bermata biru itu berbisik kepada adik perempuannya yang duduk disebelah.

"Ini Mom." bisiknya.

Sang adik mengangguk lalu mengikuti kakaknya. "Good afternoon, Mother." sapa sang kakak.

"Halo, sayang. Dimana kalian sekarang?" balas sang Ibu.

Kedua kakak adik itu berpandangan dengan pandangan panik. "Dirumah Tom dan Rowan." balas sang adik.

"Ya Tuhan, sayang. Kalian tahu, Rianna akan datang dan menginap dirumah karena Uncle dan Aunty kalian sedang tidak ada dirumahnya." balas sang Ibu lagi.

"Tunggu, dia sudah pulang dari Manchester?" tanya sang Kakak.

"Alan, pulanglah sekarang dan bawalah Sabrina bersamamu! Bantu aku merapikan rumah. Ayahmu sedang menjemputnya di Heathrow saat ini."

"Oke, Mom. Aku dan Alan akan segera pulang!!" ucap sang Adik.

"Good, kids. Ayo cepat!"

Dan saat itu sambungan terputus. Kedua kakak adik itu berjalan kembali untuk mengambil tas sekolah mereka. "Kalian mau kemana?" tanya Tom.

"Rianna kembali, dan akan menginap dirumah. Dad sedang menjemput di Heathrow." balas sang Kakak.

"Apa? Rianna sudah kembali dari Manchester?" tanya Rowan -adik Tom-.

"Dad dan Mom tidak memberitahu apapun soal kepulangan Rianna. Uncle Ed dan Aunty Gemma dimana memangnya?" tanya Tom.

"Entahlah, dinas mungkin. Kami harus pulang, karena malam ini Rianna akan menginap dirumah kami."

————————————————————————————————————————————

Ya, diatas itu adalah percakapan antara sekumpulan remaja yang bernama belakang Payne, Horan, Styles, dan Tomlinson. Akan aku jelaskan disini. Si berambut gadis blonde dengan kakaknya, si lelaki bertama biru, adalah anak dari Niall dan Naomi Horan.

Gadis blonde itu bernama Sabrina Ann Lynn Horan. Dia berumur 14 tahun. Matanya biru kehijauan, dengan rambut gelombang yang panjang. Dia sangat cantik. Mewarisi sebagian wajah dari sang Ayah. Dengan senyuman mirip dengan Ibunya.

Lelaki yang menjadi kakaknya, adalah lelaki bermata biru bernama Alan Curtis Horan. Rambut brunette dari sang Ibu, dengan wajah perpaduan antara Niall dan Naomi. Dia begitu tampan. Dia berumur 17 tahun.

In Case [Sequel of Between Me And The Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang