~Author's POV~
Hari itu telah tiba. Persidangan pertama atas kasus Taylor Lautner. The Boys sudah bersiap diruang tunggu. Bersama Naomi, Eleanor, Lala, Sophia, dan Perrie. Liam dan Sophia menunda bulan madu mereka, lantaran harinya terlalu dekat dengan hari persidangan perdana.
Orang tua mereka, juga hadir mendampingi. Begitu pun Luke, Asa, Skandar, dan keluarga McDonough. "Kau sudah mengumpulkan kami sebagai saksi. Apa kalian tidak simpan beberapa? Seperti The McDonough?" tanya Luke.
"Luke benar. McDonough adalah korban terakhir Taylor." sahut Asa.
"Kami baru saja menemukan saksi baru yang bersedia." sahut Harry.
"Saksi baru?" tanya Skandar.
"Kalian lihat nanti. Sebagai cadangan." jawab Harry.
Semua pun kembali diam. Tak lama, keluarga McDonough datang. Bersama Daniel McDonough, ayah dari Connor, Riley, dan Toby. "Keluarga McDonough." sambut Naomi yang langsung menghampiri mereka. Disusul Niall. "Kami senang, kalian datang." ucap Niall yang beriri di samping Naomi.
"Ya, tentu saja." balas Daniel dengan ramah.
"Kuharap, persidangan akan berjalan lancar." ucap Elisa.
"Tenang, Elisa. Taylor sendiri akan dijaga ketat. Kami sudah meminta itu." jawab Niall.
Naomi menghampiri Connor, Riley, dan Toby yang berdiri dibelakang Daniel dan Elisa. "Kontrol diri kalian jika didalam, oke?" ucap Naomi. Connor, Riley, dan Toby mengangguk cepat.
"Kau akan selalu didekat kami, bukan?" tanya Riley.
"Tentu saja. Jangan panik, Riley! Aku akan selalu didekat kalian." jawab Naomi lembut.
Connor, Riley, dan Toby mengangguk. Berusaha setenang apapun, Naomi masih bisa merasakan, Riley begitu panik. "Kau bisa mengotrol emosimu. Yakin itu!" bisik Naomi meyakinkan Riley.
"Persidangan perdana atas nama terdakwa Taylor Lautner akan segera dimulai. Harap para pendakwa memasuki ruang sidang!" ucap seorang wanita dengan berpakaian lengkap.
Semua menoleh, lalu mengangguk. Mereka segera memasuki ruang sidang dan mengambil tempat yang sesuai. Naomi memilih tempat diantara Connor dan Riley. Sedangkan Niall disebelah Harry bersama Lala, dan juga the boys dengan pasangan mereka, dibarisan depan.
Tak lama, Taylor memasuki ruang sidang dengan pengamanan yang ketat. Dia melemparkan tatapan tajam kepada Harry, Liam, Louis, Niall, Zayn, Skandar, Luke, dan Asa. Namun, matanya membulat ketika melihat Connor dan Riley. Connor membalasnya dengan tatapan dengki. Sedangkan Riley, tampak ketakutan dan panik. "Kau bisa. Kontrol emosimu, Riley! Aku akan ada disini." bisik Naomi.
Riley berusaha mengontrol. Dia mengangguk mendengar ucapan Naomi. Lalu berusaha memandang Taylor yang sudah duduk ditempat terdakwa. "Baiklah. Persidangan akan segera dimulai. Atas nama terdakwa, Mr. Taylor Lautner. Dengan nama pendakwa Mr. Niall Horan, Mr. Liam Payne, Mr. Louis Tomlinson, Mr. Harry Styles, dan Mr. Zayn Malik." ucap seorang hakim pria yang bertubuh kekar.
Persidangan dimulai. Kini Luke, dipanggil sebagai saksi pertama. "Silahkan, jelaskan kesaksian anda, Mr. Hemmings!" pinta hakin itu. Luke menarik nafas panjang.
"Dia sudah berbuat hal kriminal semenjak lama. Dan menimbulkan banyak korban. Salah satunya, saya. Dengan teman-teman saya yang lain." mulai Luke.
"Yang mulia, boleh saya mengajukan pertanyaan?" ucap pengacara dari pihak The Boys. Bradley Hanson.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Case [Sequel of Between Me And The Boys]
FanficPeristiwa kecelakaan yang terjadi kepada Niall Horan, Zayn Malik, Harry Styles, Liam Payne, dan Louis Tomlinson, membuat semua orang yang mengenal mereka merasa kehilangan. Terutama Naomi Jones. 11 tahun berlalu semenjak kejadian itu, Naomi terus m...