{Niall P.O.V}
Oh God, hari ini aku menaiki bus yang sama dengan yang Abel naiki. Ga cuma Abel, tapi sama kak Zayn. Lebih sakitnya waktu pertama masuk bus itu, aku langsung liat mereka berdua, duduk sebelahan. Abel sambil memegang hoodie birunya, sedangkan kak Zayn sedang berusaha untuk menutupi rasa kedinginan Abel dengan varsity jacket nya. God, kenapa bukan aku saja? Kenapa bukan aku yang seharusnya ada di sampingnya Abel untuk selalu menemani dia disaat apapun? Kenapa God? Kenapa? Kenapa ini terjadi kepadaku? Kenapa Kau membiarkan aku merasakan sakit seperti ini God? :"
{Zayn P.O.V}
Entah kenapa, saat waktu aku tabrakan dengan ade kelas yang satu ini. Ada suatu hal yang berkata lain di hatiku. Tapi itu tidak mungkin terjadi. Aku sudah miliknya. Yap, aku milik Perrie. Entah kenapa perasaan ini malah jatuh semakin dalam sama seseorang yang sekarang berada di sampingku? Apa aku menyukainya? Tapi gimana dengan Perrie? Ga mungkin, ini ga mungkin terjadi. lalu bagaimana dengan perasaan ini? Perasaan ini ga bisa au hindari. Perasaan yang sudah terlanjur hinggap dan tumbuh dengan sendirinya. Tanpa di undang dan sulit untuk dilepaskan. Ah entahlah, aku bingung.
#Skip
{Abel P.O.V}
Sesampainya di sekolah, aku masih berdua dengan kak Zayn di sampingku. Cuaca di sekolah sudah lebih baik di banding tadi saat di rumah dan di perjalanan. Hoodie ku juga sudah tidak terlalu basah. Saatnya aku berpisah dengan kak Zayn, karena kelas kita memang cukup jauh. Tapi, di depanku masih ada seseorang, itu Niall. Yap Niall yang sedang berjalan di depanku, dengan kepala yang ditundukan, dengan gerak-gerik yang gelisah. Aku ingin menanyakan apa dia baik-baik saja, tapi ku urungkan niatku itu. Mungkin itu bukan yang terbaik dan itu pun bukan urusanku. Intinya ga usah kepo sama dia, takut dikira kenapa.
Saat pelajaran kedua sedang berlangsung yaitu science, aku merasakan kepalaku pusing. Selang beberapa waktu hidungku mengeluarkan darah segar yang mulai jatuh ke atas mejaku. God, I'm bleeding now.
"Bel, are you ok?" Tanya seorang teman yang duduk di sebelahku.
"Uhm, yes. I'm fine" Aku menyangkalnya, dan segera mencari tisu di dalam tas ku. Setelah ku dapatkan tisu itu, aku meminta ijin kepada guru untuk ke toilet sebentar saja.
"Miss, aku ijin ke toilet sebentar saja, tolong" aku pun meminta ijin kepada guruku yang terlihat sibuk dengan sebuah kertas nilai di tangannya.
"ok jangan lama"
Setelah itu aku keluar kelas menuju toilet untuk membersihkan darah segar yang terus-terusan keluar dari hidungku. Darah itu ada yang menetes ke bajuku yang kebetulan berwarna putih. Setelah darah itu sedikit berkurang, aku kembali ke kelas. Jarak toilet dengan kelasku tidak terlalu jauh, dan juga tidak dekat. Aku merasakan darah segar mulai keluar lagi dari hidungku. Kepalaku pusing, aku berjalan sambil memegang tembok yang ada di sampingku. Aku melihat ada seseorang yang berjalan di depanku, masih cukup jauh orang itu berjalan. Aku tidak melihat jelas siapa dia, yang aku lihat hanya rambutnya yang kepirang-pirangan menuju ke arahku dengan arah yang berlawanan dari arahku berjalan. Seketika semua terasa gelap dan aku terjatuh.
{Niall P.O.V}
Di kelasku dengan ada pelajran math. Aku baru saja ijin kepada guruku untuk ke toiler sebentar. Karena aku mengantuk dan ingin mencuci muka ku sebentar. Saat aku keluar kelas, aku berjalan melewati beberapa kelas, dan tiba-tiba aku melihat seseorang. Yap, itu Abel. Dia juga ternyata habis dari toilet. Aku melihat Abel dengan muka yang pucat sambil membawa tisu untuk menutupi hidungnya. Aku melihat di lengannya terlihat sedikit berwarna merah darah, di baju nya aku lihat ada bercak merah yang terlihat sangat jelas, Abel masih menutupi hidungnya yang sekarang aku lihat mengeluarkan darah segar. Bleeding? She's bleeding? Dia jalan semakin pelan dan memegang tembok dengan tangan kanannya. Dia sempat melihat ke arahku, di saat aku bergerak cepat untuk menghampirinya tapi ternyata tiba-tiba dia pingsan. Aku panik karena ga ada seorangpun yang ada di luar kelas selain aku dan Abel. Aku segera menolongnya dan menggendongnya ke uks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved You First (Niall Horan love story)✔
FanfictionAku tidak tahu harus memulai dari mana. Semua ini terjadi begitu saja. Aku tidak tau apa ini? Aku tidak tau mengapa ini bisa terjadi selama ini. Dengan segala cara aku berusaha menghindari dia, tapi apa? Semua ini sulit untuk aku lakukan. Aku telah...