Chapter 17 (That's True)

4K 214 5
                                    

Finally! I'm baacckkk! Kangen ga kangen ga? Ngga kangen ya? Yaudah deh gpp(:
Maaf baru ngepost chapter ini. Butuh perjuangan banget aslinya, udah menyempatkan membagi waktu les, sekolah, dan pemantapan. Maklum aku kelas 9, jadi beginilah nasibnya(:
Makasih buat yang udah nyempetin waktunya buat ngelirik, baca, vote, dan comment(:
Langsung baca aja deh ya. Enjoy reading{}

   Saat sedang sibuk-sibuknya membaca buku pelajaran, tiba-tiba ponsel Abel berbunyi, dengan sigap dia melihat layar ponselnya. “Um.. Unknown number. Reject aja ah” gumamnya sambil memutuskan sambungan telepon dengan menekan tombol merah. Tapi, tak lama kemudian, ponselnya berbunyi kembali, karena merasa terganggu, Abel pun men-silent ponselnya dan segera melanjutkan membaca buku-buku yang lain.

   Setelah makan malam, Abel mulai menyiapkan buku pelajaran untuk besok. Saat ia sudah selesai menyiapkan buku pelajaran besok, Abel baru melihat ponselnya lagi setelah ia silent tadi. Dikarenakan ponselnya yang disilent, Abel baru menyadari kalau ada missedcall sebanyak 5x dan ada 11 pesan yang masuk.

   Pesan yang tertera paling atas lah yang Abel buka terlebih dahulu.

From: Niall
Hi Abel.. Udah lama nih aku ga nyapa kamu sebelum tidur. Just to say goodnight for ya(:

Pesan dari Niall yang belum lama itu, segera dibalasnya

Haha, me too Niall. Goodnight Nialler(:
Sender: Abel

Di bawah pesan Niall, terdapat pesan dari ‘unknown number’. 10 pesan yang sama, isinya seperti ini:

From: Unknown Number
Hei! Tadi sepulang sekolah kau kemana? Apa kau pergi bersama si pirang itu?
*Tom

    Abel menggerutu geram, “What the… Apa maksud dia menanyakan hal itu? Memangnya dia itu siapa?” gerutu Abel. Ia pun membalas pesan dari Tom.

Apa maksudmu? Aku hanya berjalan-jalan sebentar dengan Niall.
Sender: Abel

Tak lama kemudian Tom membalas.

From: Unknown Number
Argh! Whatever! Kau pacarku, dan seharusnya kau pergi bersamaku. Bukan dengan si pirang itu!

Abel Menjawab

Berhenti berkata pirang! Dia punya nama, dan dia Niall. Aku tidak pernah merasa menjadi pacarmu!
Sender: Abel

Tom menjawab

From: Unknown Number
Kau selalu saja membela si pirang itu! Aku menyukaimu, sedangkan kau saja tidak tau kan, dia menyukaimu atau tidak?

   Melihat pesan yang ini. Dada Abel seketika terasa sangat sesak. Memang ia tidak tau perasaan Niall terhadapnya, tapi ia masih tetap memilih untuk menyukai Niall dibandingkan menyukai Tom yang egois. Abel menjawab pesan Tom untuk yang terakhir.

Whatever! Aku tidak peduli dengan apa yang kau katakan. So, kau tidak perlu memerintahku!
Sender: Abel

   Tanpa menunggu jawaban dari Tom dan meneruskan perdebatannya, Abel segera mematikan ponselnya, lalu membaringkan tubuhnya di kasur dan tertidur sampai esok pagi.

#Skip

*at School

   3 hari lagi, sudah memasuki ujian sekolah. Seluruh siswa sekarang benar-benar sedang disibukkan dengan praktek. Dan hari ini adalah jadwal praktek musik. Seluruh siswa dibolehkan untuk berkolaborasi dengan kelas lain. Guru musik, Mr.Screw menganjurkan berkolaborasi minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Niall langsung mencari pasangan kolaborasi, dan pasti saja, Abel lah yang ia pilih sebagai pasangan kolaborasi. Dengan sigap, Niall mendekati Abel yang terlihat sedang bingung untuk memilih siapa yang harus menjadi pasangan kolaborasinya.

Loved You First (Niall Horan love story)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang