{Author P.O.V}
Pagi menjelang. Abel sudah terlebih dahulu bangun, dan langsung membuatkan sarapan. Untuk dirinya, dan Niall. French toast dan secangkir teh hangat.
Niall yang baru saja terbangun, langsung menghampiri Abel. Lalu ia memeluk Abel dari belakang. "Morning my queen". Sepertinya Niall masih setengah sadar dari bangunnya.
"Morning Niall. What's happen?" Abel sedikit tertawa melihat Niall yang masih setengah sadar.
Niall menggelengkan kepalanya pelan. "Nothing"
Ia melepaskan pelukan Niall dengan perlahan, dan memintanya untuk duduk dan memakan sarapan yang sudah disiapkan.
Niall mengusap matanya perlahan, dan mengerjapkan matanya berulang kali. "Sorry Bel, aku masih sedikit mengantuk"
"It's ok." Abel tersenyum, dan melanjutkan sarapannya.
Kemudian Niall pun ikut memakan sarapannya. "Abel..." Ucap Niall.
"Ya?"
Niall sedikit bergumam, lalu kembali melanjutkan kalimatnya. "Kau akan kuliah dimana?" Niall sedikit ragu untuk menanyakan hal itu.
Actually, Abel terkejut dengan pertanyaan yang diajukan Niall. Tapi ia berusaha menutupi rasa kagetnya itu. "Hm.." Ia berpikir untuk tidak mengatakannya sekarang. "Aku belum tau. Kalau kau?" Senyum tipis tersungging di wajahnya.
"Mungkin Oxford. Tapi aku belum yakin dengan pilihanku." Niall menjawab dengan nada yang riang.
"Kau pasti bisa" Abel meyakinkan Niall akan pilihannya.
"Oh ya, ibuku tadi memintaku untuk segera pulang. Ia bilang ada acara keluarga mendadak. Apa kau tidak keberatan jika aku pulang sekarang?"
Abel mengangguk. "Ya, it's ok. Mau ku antar sampai pintu depan?"
"Boleh"
Mereka berdua beranjak dari ruang makan, menuju pintu depan. Perasaan Abel sedikit berantakan, namun ia berusaha untuk tidak menunjukan hal itu.
"Thanks for coming Nialler." Abel tersenyum untuk yang kesekian kalinya di pagi ini.
"Yap, kau benar tidak apa-apa kan jika aku pulang sekarang?" Niall kembali bertanya untuk meyakinkan Abel.
"Tidak masalah, mungkin sebentar lagi kak Josh pulang." Jawab Abel yakin.
"Hm ok, aku pulang dulu ya." Ucap Niall. Ia mengecup pipi Abel dengan cepat. "Bye Abel"
Abel blushing, ia kembali tersenyum, walau sebenarnya hatinya sedikit sakit. "Bye Niall, hati-hati dijalan"
***
{Abel P.O.V}
Aku langsung membersihkan meja makan bekas sarapan tadi, setelah aku mengantar Niall sampai pintu depan. Oh God, aku rasa, air mataku tidak dapat ku tahan.
I'm sorry Niall, I can't tell you about the truth now.
Disela-sela aku membersihkan meja sesekali aku mengusap air mata ku yang tidak terasa sudah membasahi pipiku ini.
Sebentar lagi kak Josh mungkin datang, aku tidak ingin kak Josh melihat aku menangis lagi. Cukup untuk membuatnya repot memikirkan ku, adiknya yang sedikit menyusahkan.
Aku berhenti mengeluarkan air mata, yang sebenarnya sulit. Walau mataku masih sedikit berkaca-kaca, aku berusaha keras untuk tidak menangis.
Aku mendengar seseorang mengetuk pintu depan, aku sangat yakin itu kak Josh. Aku langsung menghampiri pintu depan, dan membukanya. Aku tidak langsung melihatnya. Dan langsung berbalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved You First (Niall Horan love story)✔
FanficAku tidak tahu harus memulai dari mana. Semua ini terjadi begitu saja. Aku tidak tau apa ini? Aku tidak tau mengapa ini bisa terjadi selama ini. Dengan segala cara aku berusaha menghindari dia, tapi apa? Semua ini sulit untuk aku lakukan. Aku telah...