CHAPTER 4

25.2K 1.6K 35
                                    

Happy reading!

Typo tandain!?

Pokoknya selamat membaca

Vote yaa..

******

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

"hiks.. Ka-kamu hiks.. kemana aja huhh!"

"ke-napa hiks.. susah hiks di carii hiks!"

"ja-jangan tinggalin a-aku lagiii~" racau seseorang tersebut sambil mempererat pelukan pada pinggang alesya. Sementara sang empu terdiam kaku, ohohoo otaknya nge blank dulu~

"ommy? Eddy? Eddy nanis? " tanya si kecil lio. (mommy? Daddy? Daddy nangis?) .

"ya tuhan ini siapa lagi sih!" batin alesya kesal.

"dia Aarion Medison nona, kakak angkat pertama anda juga ayah dari anak-anak anda ini nona" ucap sistem dengan polos nya.

"Hah!"

"e-eh ma-maksud sa-ya itu anu anak yang ada di gendongan anda nona, maafkan mulut saya kalo ngomong suka bener" lanjut sistem.

"woahh lo bisa dengerin suara hati gue yaa ehh pikiran gue aishh daebak lah telepati aja kita biar keren!!" balasnya membuat sistem melongo ia kira tuannya akan marah saat dia typo tadi ternyata ahh sudah lah..

"syaa"

"mom"

"honey"

"ESYAA/HONEY/MOM/OMMY" teriakan dari empat orang berbeda umur itu menyadarkan alesya yang asik dengan sistemnya.

"e-eh kenapa deh" bingungnya.

"mom nda papa? " tanya leo.

"kamu kenapa ngelamun sih jangan bikin aku khawatir dong" ujar Aarion panik, mengerucutkan sedikit bibir bawah nya, hehee lucunyaa~~ muka sedatar tembok itu bisa gemoy juga.

Sean yang melihat kakak nya seperti itu mendelik jijik menurutnya itu ekspresi yang sangat menjijikkan yang pernah ia lihat, tapi saat melihat esya_nya terkekeh pelan membuat sean menjadi kesal! Ishh kesel banget dia tuh ngeliat mereka kek keluarga bahagia!!.

Berjalan menaiki tangga sambil Menghentak kan kakinya kesal sean tidak memperdulikan alesya yang memanggilnya berkali-kali, intinya sekarang sean sedang ngambek!

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang