CHAPTER 5

22.3K 1.5K 7
                                    

Happy reading!!

Vote nya dong!! 😁


******

Mendengar suara langkah kaki, mereka yang ada di meja makan mengalihkan pandangan ke arah suara yang berasal dari tangga, semua orang terpaku pada satu objek yang kini menatap mereka bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar suara langkah kaki, mereka yang ada di meja makan mengalihkan pandangan ke arah suara yang berasal dari tangga, semua orang terpaku pada satu objek yang kini menatap mereka bingung.

Tes
Tes
Tes

" astaga!! Kalian kenapa?!"

"...."
_______________________

"astaga!! Kalian kenapa?!" pekik alesya kaget, melihat semua orang yang mimisan masal.

"a-ah ga-gapapa sya, beneran gapapa" ucap sean terbata-bata.

"beneran? " tanyanya.

"i-iya a-duh hidung gue baperan amat" ucap salah satu pemuda yang sibuk mengelap darah yang keluar dari hidung nya.

"Ar lo nemu bidadari dimana anjirr" heboh seorang pemuda lainnya.

"diam" ucap aarion dingin.

Aihh dia kesal melihat gadis kecilnya di tatap seperti itu oleh lelaki lain, salah kan saja alesya yang membuat mereka terpesona, gimana ga terpesona liat cewe cantik secantik bidadari di tambah alesya memakai piyama berwarna hitam yang menambah kesan seksi untuknya, pakai baju biasa aja udah seksi, lah ini piyama walau pun ga ketat tapi tetep aja lekukan tubuhnya terlihat. Membuat mereka menggeram tertahan.

Sementara itu alesya menatap mereka bingung. Kenapa wajah mereka memerah? Pikirnya.

"Kalian siapa?" Tanya alesya bingung.

Sistem yang melihat kelemotan tuannya mendengus kesal.

"Mereka teman-teman sean nona, siapa lagi kalau bukan mereka" ucap sistem gemas.

Alesya hanya mangut-mangut mengerti yang di tatap tak kalah bingung oleh mereka yang ada di meja makan.

"temennya sean yah" lanjut alesya sambil tersenyum lembut.

"i-iya" balas mereka serempak.

Mereka mengangguk kaku, senyum nya itu lohh bikin candu.

Alesya duduk di samping sean karena hanya tempat itu yang kosong, sementara yang lain hanya menatap setiap gerak geriknya tapi alesya tidak menghiraukan mereka.

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang