CHAPTER 18

12K 972 66
                                    

Hallo kita lanjut yaa!

Selamat membaca permirsa.

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

**

Darren langsung mendekap tubuh gadisnya erat sangat erat sambil menangis di ceruk leher gadisnya.

"ta-tapi a-ku suka sama esya" ucap darren gugup.

"Hiks.. esyaa jangan gitu! hiks.. Jangan ngomong gitu! hiks.. hiks.. El gasuka!"

Jayden ikut memeluk gadisnya dari belakang "Maaf, maaf, maaf hiks..." kata maaf terus terulang ulang.

Aarion mendongak menatap langit langit ruang keluarga menghalau air mata yang akan terjatuh.

Aisshh kenapa mereka jadi emosional begini sih.

"Oke kalau itu mau kamu...sekarang_" ucap Liam menggantung kalimat nya.

"Kita menikah" lanjutnya senyum miring tercetak jelas di wajah nya

_____

Alesya menjatuhkan rahang nya matanya membulat terkejut bukan itu yang dia mau! Tolong bebaskan Alesya dari situasi ini.

"He he Candaan lo lucu banget loh Mas" cengir Alesya terkekeh canggung.

Mengelus tengkuknya Liam berdehem pelan menyembunyikan telinga nya yang memerah mungkin juga wajah nya? Mendengar kata 'mas' dari Alesya yang di tunjukan untuk nya membuat Liam salting bukan main.

"Ekhem udah deh serius bentar tadi siang kenapa dan siapa yang mau jahatin gu- eh maksudnya aku?" hampir aja keceplosan gue-lo lagi tapi kadang tuh suka reflek astagaa.

Aarion berdecih tak suka mengingat nya "Vreya" jawaban singkat dari aarion tidak membuat nya puas.

"Vreya kenapa?" tanya nya semakin bingung.

Alga menghela nafas "Dia nyuruh orang buat nyulik Lo" balasnya.

"oh"

Alesya menganggukkan kepala nya tidak terkejut juga lagi pula dia tau cepat atau lambat antagonis kedua itu pasti akan membuat masalah dengan nya, mari menarik simpati para Pemeran pria novel ini Neisyaaa...

"oh?" beo darren bingung.

"kamu ga kaget atau takut gitu?" lanjut Darren yang tidak di dengar alesya.

Sean menatap penuh tanya alesya kenapa gadis itu terdiam "Syaa? Hei kok ngelamun?" ucap nya lembut menyadarkan alesya dari pemikiran liciknya.

Si empu mengerjap kaget tersadar dari lamunan Alesya tersenyum miris.

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang