CHAPTER 14

12.9K 1K 21
                                    

Happy reading!

For your information: cerita ini hasil karangan sendiri tidak ada unsur plagiat-plagiatan, And! Tidak boleh di plagiat..

Cukup sekian dan terima sayang.

********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

"Sayangh shh boleh yahh" Pinta Liam yang sedari tadi menahan hasrat nya yang memuncak.

"Untuk kali ini kita main bertigahh ahh" desah Aarion mata nya menatap sayu wajah Alesya yang memerah.

"Gi-gila an-jir jauh jauh lo pada" gugup alesya.

"B*bi anjing setan mereka mabuk?! Tuhan tolong gue belum mau di nunaninu"

________


"Ka-kalian ma-buk?"

"Mm"

"Jangan gesek gesek anjir belum nerima mas kawin gue" ucap alesya asal.

Liam terus merapatkan dirinya menekan tubuh alesya,gadis itu kini benar-benar di jepit dua pria dewasa.

"Ini gila!" pekik alesya.

"yeah.. ini gila tapi aku menyukai kegilaan ini baby!? " desis Liam.

Liam mengecup basah leher Alesya membuat gadis itu bergerak gelisah.

"Hehee esya cantik sshh lebih cantik dari sania"

"Sania hiks di-dia jahat hiks dia punya hubungan sama sahabat iam hiks sakit syaa hiks hiks" racau Liam.

Deg

"Sa-sania?" beo Alesya terkejut kenapa dada nya sakit?ada sedikit perasaan kecewa saat tau dia bukan wanita pertama yang ada di hati Liam.

"Ahh kenapa panash esyaa tolonghh" pinta Aarion mendekatkan wajah nya siap mencium bibir manis gadis kecil nya.

Belum sempat benda kenyal itu menyentuh Bibir Alesya teriakan, makian dan bogeman mentah Aarion dapat kan.

"ABANG LAKNAT! BANGSAT! BABI!KALIAN MAU APAIN CEWE GUE ANJING!!!" teriak Sean murka wajah nya memerah padam, urat-urat leher dan tangan nya tercetak jelas.

Bugh

Bugh

"Argghhhhh sialan! Mati lo sialan" maki sean.

Bugh

"Untuk lo yang udah ngelawatin batas"

Bugh

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang