CHAPTER 20

8.2K 652 40
                                    

Halloo!

Halloo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kini Alesya berada di ruangan nya bersama seorang pemuda yang terlelap di sofa panjang nan empuk milik nya eh milik sekolah.

"eughh"

'Yaelah pake ketiduran segala' ringis kaizan dalam hati.

"Loh gue dimana?" lirih kaizan pura-pura bingung.

Alesya bangun dari tempat duduk nya mengambil sebotol mineral dan membuka tutup nya sebelum ia berikan pada pemuda yang masih tertidur lemas.

"Kamu pingsan" ujar Alesya sambil membantu pemuda itu duduk bersandar di sofa.

Kaizan mengangguk lemah "Makasih emm miss" cicit nya malu.

"Panggil Alesya aja kita seumuran heh" kekeh alesya gemas refleks tangan nya mengelus rambut hitam lebat milik Kaizan melupakan fakta bahwa di depan nya adalah seorang antagonis kejam dengan wajah babyface nya.

Kaizan tersentak kemudian menunduk malu menyembunyikan kedua pipi nya yang memerah.

Sudah berapa lama dia tidak merasakan perasaan ini lagi huhuu rasa nya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.

___

"Kai?"

"Hey eh Kenapa nangis?" panik Alesya dengan lembut alesya menuntun pemuda itu duduk.

Dada nya berdebar tak karuan rasa sakit dan bahagia menjadi satu membuat dada nya terasa sesak, sakit rasa nya mengingat kenapa dan apa alasan mereka ada di dunia asing ini apa lagi bayang-bayang tubuh gadis pujaan nya berlumuran darah kaizan tak kuasa menahan semua kesedihan nya yang ia bisa hanya menangis dalam diam.

Flashback on

Pagi ini terlihat lebih cerah dari biasa nya seorang pria dengan wajah tampan asik mematut diri nya di depan cermin berukuran besar senyum indah yang jarang terlihat terukir manis hari ini.

"Lihat kan pada akhir nya hubungan kalian berakhir, revan~ bodoh nya kelewatan hahahaaaa.." monolog nya tawa jahat menguar begitu saja.

Tok tok tok

"Zan! Woy lama banget lo, CEPET ZAN" teriak seseorang di balik pintu apartemen nya.

"ZAN! GUE ITUNG SAMPE TIGA KALO LO BELUM KELUAR JUGA GUE Suu-"

Ceklek

"nat dua kali lo" lanjut nya bergumam.

"Berisik asu masih pagi!" sentak 'zan' kesal.

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang