CHAPTER 16

11.4K 912 17
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Baiklah Pelajaran hari ini kita akan membahas tentang permainan tenis meja, kalian pasti tau jenis olahraga tersebut jadi hari ini kita akan menulis dan memahami detail permainan tenis meja, minggu depan kita praktek" jelas Alesya tegas tapi lembut.

Alesya menulis materi hari ini di papan tulis tidak semua yang tercantum di buku Alesya tulis di papan bor, hanya yang menurutnya penting dan pasti nya mudah di pahami murid nya.

Sedang asik menulis di papan bor transparan menggunakan bolpoin dobrakan pintu dan tangisan bocah kecil mengisi keheningan kelas.

"HUWAAA OMMY! MANA OMMY HUWAAAAAAA"
_

_____

"huhuu Ommy imana ini hiks.. hiks.. lio nakal hiks.. Dede nya hiks.. na-nanissss HUWAAAA" tangis Lio tak henti-henti mengalihkan atensi Alesya dan murid-murid kelas 12 IPA 2.

Leo menatap iba kembaran nya mata nya ikut berkaca-kaca menggigit bibir bawah nya leo mencoba menahan tangis nya ia ingat perkataan daddynya.

"Leo kamu cowok dan kamu anak pertama gaboleh cengeng! Gaboleh nangis leo harus kuat supaya bisa jagain adik-adik nya nanti" nasihat Aarion tanpa menatap putra nya yang kini menunduk sedih.

Pelukan hangat Leo dapatkan dari gadis cantik yang ia klaim sebagai ibu nya padahal Leo tau Alesya gadis itu bukan ibu nya katakan saja Leo pintar ah tidak cerdas untuk seukuran balita berumur 4 tahun Leo mengerti hal-hal yang seharusnya tidak di mengerti bocah seumuran nya tapi Leo akan terus bersikap polos agar mommy nya a.k.a aunty nya ini selalu memberikan perhatian lebih untuk nya dan kembaranya.

"Leo sayang kenapa? hm" tanya Alesya lembut.

"Hiks.." isakan itu lolos begitu saja sekuat apapun Leo menahan ia tidak bisa berdiri di kaki nya sendiri sepintar apapun dia tetap saja leo adalah balita pada umumnya yang membutuhkan cinta dan kasih sayang yang melimpah.

"HUWAAAA ommy hiks.. hiks.. " tangis Lio di ceruk leher alesya.

Kening Alesya berkerut bingung ni bocah pada kenapa?

"Kalian kenapa hm? Ada yang nakal yah? Coba cerita mommy mau tau" bujuk Alesya sembari mengelus kepala kedua putranya.

Hanya isakan kecil yang terdengar Leo maupun Lio tidak mau membuka suara akhir nya Leo mengalah.

"Dede hiks.. Bayi nya hiks.. hiks..nangis Le-leo hiks.. Gatau ke-kenapa hiks.. Lio hiks.. Ikut nangis hiks.. hiks.. Leo ju-juga hikss.. " adu Leo sesenggukan kepala nya di sembunyikan di ceruk leher mommy nya.

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang