CHAPTER 19

11K 895 38
                                    

Jangan lupa vote nya mas mba:)

Salam!

Salam!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang pria menatap tajam layar monitor di depannya dengan lengan baju ia gulung hingga ke siku menampilkan urat-urat Tangan yang menonjol menambahkan kesan seksi untuknya.

Menghela nafas kasar tatapannya menjadi sendu seketika "Gu-gue kangen dia, kenapa gue gabisa ketemu dia sekarang!?" protes nya dan kata-kata itu yang beberapa hari ini ia katakan berulang-ulang.

"Tuan dengarkan saya! Ini bukan waktu yang tepat, nona sedang menjalankan misi setelah misi nya selesai kalian bisa hidup tenang di dunia ini, walau nantinya kau harus berbagi cinta nona tuan" ucap sang lawan bicara di akhiri gumaman yang mungkin tak terdengar tuan nya.

" Argghhh sistem sialan" Amuk nya kesal.

Oh ayolah sudah hampir sebulan ia menempati dunia antah berantah ini dan sudah 2 minggu ini juga dia tau bahwa gadis yang ia cintai juga berada di sini manusia bodoh mana yang akan menyia-nyiakan kesempatan berharga ini?!

"Tunggu aku baby, tunggu aku! Aku pastikan sebentar lagi kita akan bertemu dan kamu akan menjadi milik-ku,,ahh aku merindukan mu baby ei" batinnya dengan senyum tampan nya yang mampu membuat seluruh wanita bertekuk lutut di bawahnya.

_______

Sementara itu di sisi lain seorang pemuda berbaring malas di kasur empuk nya.

Drtt drrtt

Tertera nama "bunda" dilayar ponsel nya.

"Ck angkat sis sumpah males gerak gue" decak pemuda itu malas.

"Memangnya sejak kapan anda tidak malas tuan" geram sang sistem.

Si pemuda mendengus kesal "Kalo ada cewe gue, baru ga males dah" balas nya sewot.

"Hallo nak? Bisa anterin lara ke mall dia mau beli peralatan sekolah"

"Maaf bun zan gabisa suruh abang aja yaa zan sibuk maaf bun"

Tutt

Telpon terputus sepihak siapa lagi pelaku nya kalau bukan pemuda yang saat ini menatap figura besar di kamar apartemen nya.

"Ck niat nya sih mau bikin lo benci si brengsek revan ehh malah lo ke kirim ke dunia sialan ini untung nya~ gue bisa nyusul lo my girl hehee" ucap nya sambil terkekeh membayangkan wajah cantik gadis pujaannya walau kini sudah berubah.

I'am The Real Protagonist {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang