Taehyung menindih tubuh Raina, melumat bibirnya dengan penuh amarah. Tidak ada nafsu diantara mereka hanya kemarahan menguasai Taehyung.
"Taehyung sadarlah kau akan menyakitiku kalau seperti ini." Protes Raina namun Taehyung tidak memperdulikan nya.
Raina terus terusan berontak sampai akhirnya Taehyung mengunci kedua tangannya diatas kepala Raina dengan tangan kirinya sedangkan tangannya mulai meremas payudara Raina dengan sangat kasar.
"Aaah Taehyung ini sakit, ku mohon hentikan." Raina terus merintih kesakitan saat Taehyung terus meremas dua gundukan lemak di dada Raina.
Raina benar benar ketakutan saat melihat seperti ini, karena dalam pikirannya ini bukan Taehyung yang Raina kenal. Iya ini bukan suamiku pikir Raina.
Taehyung melepaskan lumatannya, tangan kanan Taehyung mengelus bibir Raina.
"Ini pasti sakit ya." Ucap Taehyung mengelus sudut bibir Raina.
"Seharusnya kau menurut saja, agar aku tidak seperti ini sayang." Ucap Taehyung lembut seolah membenarkan perlakuan Taehyung saat ini.
Taehyung kembali melanjutkan aktivitasnya, Taehyung bangkit dari tubuh Raina lalu melebarkan paha Raina.
"Taehyung sadarlah ku mohon, aku sedang hamil." Raina benar benar memohon kepada Taehyung namun lagi lagi Taehyung tidak peduli.
Taehyung mulai membuka resleting celananya dan mulai mengeluarkan mentimun miliknya. Dengan smiriknya Taehyung mengocok mentimun nya yang entah sudah sejak kapan menegang itu.
Raina yang melihat hal itu tidak berhenti dengan isakannya, pasalnya milik Raina bahkan tidak basah sama sekali dan hal itu akan membuatnya sakit bahkan akan mencelakai janin yang ada didalam perutnya.
Brukk..
Taehyung terpental saat Raina menendang Taehyung dengan kerasa oleh kaki kanannya, Raina bangkit dari kasurnya dan meraih kunci pintu kamarnya yang sedari tadi Taehyung simpan dimeja nakas.
Raina membuka pintu nya dengan buru buru bahkan tangannya gemetar dengan wajah yang panik sambil melihat Taehyung yang sedang tersungkur dilantai.
"Yaaaak berani sekali kau menendang ku seperti ini, Raina." Teriak Taehyung.
Taehyung mencoba bangkit dari posisinya namun sayangnya Raina berhasil membuka pintu nya dan keluar dari kamarnya.
"Raina, kau mau kemana hah.?" Teriak Taehyung lagi.
Taehyung menggedor-gedor pintunya karena Raina tidak kalah pintarnya mengunci Taehyung dari luar kamar.
"Sialan." Umpat Taehyung saat Taehyung terus mencoba menggerakkan gagang pintu tersebut.
"Raina..Raina.." Teriak Taehyung dengan tersulut emosi.
"Buka pintunya Raina."
Sementara itu Raina terus berlari menjauh dari rumah, berharap Taehyung tidak bisa membuka pintunya agar Taehyung tidak bisa menyusul dia.
Dengan keadaan kacau, penampilan yang berantakan Raina berlari sekuat tenaganya tanpa alas kaki bahkan air matanya terus menetes.
Tidak tahu kemana arah Raina berlari, yang ada dipikirannya Raina harus pergi jauh dari Taehyung.
Raina berulang kali memegang perutnya, mencoba menguatkannya agar janin yang ada didalam perutnya baik baik saja.
"Nak kamu yang kuat ya." Isak Raina.
Hari sudah semakin gelap Raina masih menyusuri jalan, banyak mata yang melirik kearah Raina dengan penampilan Raina saat ini namun Raina benar benar tidak memperdulikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ꜰ ᴀ ɪ ʟ ᴜ ʀ ᴇ
Fiksi PenggemarPernikahan yang ku anggap baik baik saja, ternyata hancur dalam sekejap. Dan malam ini akhir dari pernikahanku. "sayang izinkan aku untuk menikah lagi." "mari kita bercerai saja."