EPISODE 3

4.5K 452 62
                                    

Raina dan Yoongi baru saja sampai diapartemen milik Yoongi. Yoongi menekan beberapa angka yang bisa disebut itu password pintu apartemen Yoongi.

Cleeek..

Suara tersebut menandakan bahwa pintu sudah terbuka.

"Masuklah." Pinta Yoongi.

"Emm.." Raina berjalan dibelakang Yoongi masuk kedalam apartemen.

Apartemen Yoongi begitu mewah, bahkan didalamnya banyak sekali lukisan lukisan dan beberapa alat musik.

"Kau suka musik, Yoon.?" Tanya Raina, saat Raina melihat sebuah piano dalam diapartemen.

"Bisa dibilang seperti itu, setiap aku lelah dengan urusan kantor, aku selalu melampiaskan nya kedalam musik." Jelas Yoongi.

"Kamu duduk dulu, aku akan mengambilkan minum untukmu." Yoongi pun pergi kedapur lalu setelah membawa minum Yoongi kembali menghampiri Raina.

"Minumlah, kamu jangan sampai dehidrasi."

"Gomawo."

"Kamu istirahat dulu disini ya."

"Aku ingin mandi dulu." Sambung Yoongi.

Raina pun mengangguk lalu Yoongi pergi untuk mandi.

Bukannya Raina istirahat, Raina malah melihat semua lukisan bahkan mencoba-coba beberapa alat musik juga.

"Bagaimana bisa, dia bisa memiliki kesamaan denganku." Monolog Raina.

Setelah cukup puas Raina mengelilingi isi apartemen Yoongi. Raina kembali duduk lalu merogoh tas nya untuk mengambil ponselnya.

"Apa Taehyung akan mencariku, atau malah membiarkan aku pergi."

Raina pun menyalakan ponselnya yang sedari malam dimatikan olehnya. Begitu ponsel menyala banyak segala pesan masuk bahkan panggilan tak terjawab.

"Aku tahu Taehyung seperti apa orangnya."

"Jika keputusan nya seperti itu, pasti akan tetap seperti itu."

"Aku yakin dimenghubungiku hanya untuk memintaku pulang dan memohon untuk mengizinkan nya menikah lagi."

"Dia tidak akan pernah merubah keputusannya."

Raina kembali menghela nafas kasar, mencoba untuk tidak menangis, tidak memikirkan hal hal yang membuat dirinya sakit. Raina berusaha tegar demi baby yang saat ini berada dalam kandungannya.

Raina mengelus perutnya..

"Kita pasti akan bahagi sayang meskipun tanpa papa kamu."

"Mama akan berusaha membahagiakan kamu."

"Mama akan berusaha agar kamu tidak kekurangan kasih sayang."

Saat Raina sedang berbicara dengan bayinya tiba tiba ponselnya kembali berdering. Raina hanya melirik ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.

Taehyung..

Sebuah nama yang terpampang dilayar ponselnya.

Raina tersenyum miris.

Lalu mematikan ponselnya kembali.

"Aku bukan menyerah pada wanita itu."

"Aku tidak kalah, hanya saja aku lebih membiarkan seorang pengkhianatan bersama seorang penggoda."

"Agar mereka sama sama hancur."

"Aku percaya setiap perbuatan akan selalu ada balasnya."

Raina kembali memejamkan matanya dengan menyenderkan kepalanya kedinding shofa.

ꜰ ᴀ ɪ ʟ ᴜ ʀ ᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang