EPISODE 8

3.4K 428 46
                                    

Previous story..

"Berhenti berkata seperti itu, Rain."

"Sudah aku katakan kamu tidak pernah merepotkanku."

Yoongi melepaskan pelukannya lalu memandang lekat wajah Raina.

"Apa aku harus benar benar menikahimu dan menjadi suamimu agar kamu tidak selalu berpikir bahwa kau merepotkanku.?"

"A-apa yang kau katakan Yoon." Ucap Raina dengan sangat gugup karena tidak paham maksud dari perkataan Yoongi.

Yoongi hanya tersenyum lebar sehingga memperlihatkan gummy smilenya.

"Aniya aku hanya bercanda."

"Bagaimana bisa aku menikahi seorang perempuan yang masih bersuami."

"Kecuali kalau kamu sudah bercerai, aku akan menikahimu." Ucap Yoongi tanpa jeda, sedangkan Raina hanya mencerna setiap kata yang dikeluarkan oleh Yoongi.

"Berhenti bercanda Yoon." Ucap Raina.

Yoongi kembali tertawa karena melihat wajah Raina yang sudah seperti kepiting rebus.

"Baiklah kalau kau tidak mau apa apa sekarang kamu sebaiknya istirahat nee."

Raina hanya mengangguk.

Yoongi beranjak dari duduknya dan hendak ingin keluar dari kamarnya namun Raina menghentikannya.

"Yoon."

Yoongi membalikan badannya ke arah Raina.

"Kenapa?"

"Emm itu sebenarnya aku ingin sekali makan ramyeon pedas." Ucap Raina menundukan kepalanya karena malu.

Yoongi pun kembali menghampiri Raina dan duduk disamping Raina.

"Memangnya tak apa jika kamu memakan makanan pedas.?"

"Emm aku rasa tak apa." Ucap Raina.

"Baiklah, aku akan buatkan ramyeon sebentar nee."

"Aku ikut Yoon."

Yoongi menatap Raina lalu melihat ke arah kaki Raina yang masih terluka.

"Tak apa Yoon, eonni sudah mengobati kakiku." Ucap Raina seolah tahu ke khawatiran yoongi.

"Yasudah kajja."

Yoongi menggandeng Raina untuk pergi ke dapur membuat ramyeon.

Sesampainya didapur, Yoongi masih melihat sepasang suami istri yang masih setia duduk diatas kursi meja makan.

"Hyung, Nuna kalian belum tidur.?"

"Kalau kita sudah tidur tidak mungkin ada disini Yoon." Ucap Seokjin dengan santai.

"Ah kau benar Hyung." Ucap Yoongi sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Kenapa kamu belum tidur, Raina.?" Ucap Annisa dengan senyum ramah.

"Dia ingin ramyeon pedas Nuna." Timpal yoongi sambil membawa Raina duduk didepan pasangan tersebut.

"Aigo memangnya tak apa kau memakan makanan pedas.?" Ucap Annisa penuh ke khawatiran.

"Biasanya memang tidak apa Eonni."

"Kalau begitu Eonni akan membuatkan ramyeon spesial untukmu." Ucap Annisa antusias.

"Tapi eonni.." ucap Raina tak enak.

"Gwenchana, ramyeon buatan nuna ku sangat enak."

"Dia pandai sekali membuat ramyeon." Timpal Seokjin.

ꜰ ᴀ ɪ ʟ ᴜ ʀ ᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang