Raina menerjapkan matanya saat mulai bangun dari pingsannya. Raina melihat sekeliling ruangan yang tampak asing baginya.
Rumah sakit? Pikir Raina saat menyadari dirinya sudah berada diruang rumah sakit. Raina berbaring lemah diatas nakas dengan jarum impus yang terpasang ditangannya.
Raina berpikir siapa yang membawanya ketempat itu, apa mungkin Yoongi? Raina berpikir pasti Yoongi karena siapa lagi yang akan membawanya selain Yoongi. Mata Raina mengelilingi setiap ruangan mencari keberadaan sosok yang selama ini membantu Raina dan menemani Raina namun Raina tidak menemui Yoongi diruangannya.
Raina ingin merubah posisinya menjadi duduk dan mencoba bangkit dari posisinya namun Raina dikejutkan dengan suara berat seseorang dan tidak lain pemilik suara tersebut Min Yoongi.
"Kamu sudah sadar, Raina.?" Yoongi keluar dari kamar mandi yang berada diruangan Raina.
"Yoon."
"Apa ada yang sakit.?" Ucap Yoongi menghampiri Raina yang sudah merubah posisinya menjadi duduk.
"Hanya sedikit pusing saja."
"Aku akan memanggil dokter dulu untuk memeriksa keadaan mu." Ucap Yoongi keluar dari ruangan Raina.
***
"Kandungannya masih sangat lemah, jadi saya sarankan untuk jangan terlalu banyak yang dipikirkan karena itu akan mempengaruhi calon bayi yang saat ini berada dalam perutmu."
"Baik dokter." Raina tertunduk sambil mengelus perutnya yang sudah terlihat membesar.
"Oh iya satu lagi, perhatikan juga pola makannya ya jangan sampai telat makan karena kamu terlihat sangat kurus padahal kamu sedang mengandung." Jelas dokter yang dijawab anggukan oleh Raina sedangkan Yoongi hanya menyimak penjelasan dokter.
Setelah beberapa saat berlalu setelah dokter keluar dari ruangan Raina, Yoongi duduk disamping Raina dengan semangkuk bubur yang sudah berada ditangannya.
"Sekarang makanlah, kau dengar kan apa kata dokter." Yoongi mulai menyuapi Raina sedangkan Raina hanya menurut membuka mulutnya dan memakan makanan yang diberikan oleh Yoongi.
Raina sangat menyesal karena Raina tidak bisa menjaga calon bayi nya selama ini, Raina masih kalut dengan permasalahannya dengan Taehyung.
"Yoon." Panggil Raina saat Yoongi sedang membereskan bekas makan Raina.
"Hmm.?" Yoongi menoleh kearah Raina yang jaraknya tidak jauh dari Yoongi.
"Aku ingin bertemu dengan Taehyung." Perkataan Raina membuat Yoongi terdiam beberapa saat karena Raina dengan tiba tiba ingin bertemu dengan Taehyung.
"Kamu yakin.?" Yoongi berusaha meyakinkan Raina yang entah sudah sejak kapan Yoongi duduk disamping Raina.
"Aku tidak mau seperti ini terus Yoon."
"Kali ini aku ingin menyelesaikan masalahku, aku tidak ingin menghindar lagi." Sambung Raina seolah sudah yakin ingin bertemu Taehyung.
"Baiklah kalau itu keputusanmu, tapi untuk sekarang kamu hanya pokus untuk sembuh dulu." Raina hanya mengangguk menyetujui dengan perkataan Yoongi.
***
Taehyung sedang duduk di depan orang tua Rinna, setelah berulang kali Rinna memohon agar Taehyung bertemu dengan orang tuanya akhirnya Taehyung mau bertemu dengan orang tua Rinna.
"Kami sudah mengurus pernikahan kalian 3 hari lagi." Jelas wonshik yang merupakan ayah dari Rinna.
Penuturan Wonshik membuat Taehyung membulatkan matanya yang nyaris hampir keluar. Bagaimana bisa jadi secepat itu sedangkan kemarin Rinna mengatakan bahwa pernikahannya satu Minggu lagi.
"Aboenim, bukankah Rinna memintanya satu minggu lagi.?"
"Iya, tapi aboenim ingin kalian segera menikah." Jelas Wonshik yang membuat Rinna tersenyum puas.
"Bukankah lebih cepat lebih baik sayang." Timpal Rinna mengelus lengan kekar Taehyung yang sedari tadi duduk disampingnya. Rinna benar benar tersenyum puas saat Wonshik mempercepat pernikahannya.
Taehyung hanya menghela nafas, dia benar-benar merutuki dirinya. Bagaimana Taehyung harus terjebak dalam situasi yang sangat membagongkan seperti ini, terlebih Taehyung tidak bisa menolak keputusan Wonshik.
"Taehyung tenang saja, eomma yang akan mengurus semuanya karena eomma tahu kamu sangat sibuk Taehyung." Byeol Aeri buka suara yang merupakan ibu Rinna.
"Terimakasih eommonim." Balas Taehyung meskipun dalam hatinya sangat sangat ingin keluar dari neraka jahanam ini.
Setelah cukup lama Taehyung berada dirumah Rinna, akhirnya Taehyung memutuskan untuk pulang.
***
"Yoon kamu tidak pulang.?" Tanya Raina kala melihat Yoongi yang masih duduk di shopa ruangan Raina.
"Aku akan disini menemanimu."
"Tapi ini sudah larut, kamu harus istirahat Yoon."
"Tak apa Raina, aku akan istirahat disini." Keputusan yoongi sudah bulat dia akan menemani Raina malam ini karena Yoongi khawatir kalau saja Yoongi meninggalkan Raina sendirian.
"Kamu besok pasti kerja kan Yoon.?" Raina tidak mau kalah karena wanita itu tidak mau terus terusan merepotkan Yoongi.
"Pekerjaan aku tidak terlalu banyak jadi aku bisa menemanimu disini."
"Em baiklah, tapi tak apa kan kamu tidur dishopa.?" Lagi lagi Raina merasa tidak enak.
"Tidak masalah Raina, bukankah kemarin juga aku tidur dishopa." Karena memang sejak kemarin Yoongi belum pulang.
"Ah kamu benar, aku hanya merasa tidak enak saja, Yoon."
"Sudahlah sebaiknya tidur, kamu harus banyak istirahat agar bisa cepat sembuh lalu pulang."
"Kamu juga tidur Yoon." Yoongi hanya menganggukkan kepalanya lalu membaringkan tubuhnya diatas shopa saat melihat Raina yang sudah berbaring sejak saat itu.
***
Malam ini diruangan gelap tanpa ada penerangan sedikit pun, seseorang tengah bergelut dengan pikirannya. Keadaannya benar-benar kacau dan berantakan serta didepannya sudah sangat banyak botol wine kosong yang setia menemaninya entah sejak kapan.
"Raina, aku membutuhkanmu." Lirih Taehyung kala dia menatap intens foto pernikahannya yang berada diatas nakas.
Foto itu satu satunya yang menjadi obat untuk segala kerinduan Taehyung kepada Raina. Didalam foto tersebut Taehyung bisa melihat senyum manis Raina yang begitu tulus dan bahagia dengan gaun putih yang begitu kontras dengan warna kulitnya.
"Raina, aku merindukanmu." Lirih Taehyung lagi dengan air mata yang sudah mengalir sejak tadi bahkan mata Taehyung sudah begitu membengkak akibat terlalu lama menangis.
Taehyung kembali meneguk wine nya, menghabiskan dalam satu kali tegukan. Kali ini Taehyung sudah terkapar lemah, tubuhnya sudah tidak kuat lagi menopangnya. Taehyung mencoba bangkit lalu membantingkan tubuhnya diatas kasurnya.
TO BE CONTINUED..
Double up nih... Seneng gak? Senenglah masa enggak ya..
JANGAN LUPA VOTE KARENA VOTE ITU GRATIS!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜰ ᴀ ɪ ʟ ᴜ ʀ ᴇ
Fiksi PenggemarPernikahan yang ku anggap baik baik saja, ternyata hancur dalam sekejap. Dan malam ini akhir dari pernikahanku. "sayang izinkan aku untuk menikah lagi." "mari kita bercerai saja."