IV

734 99 7
                                    

Lisa duduk mematung sampai Sehun masuk ke mobil dan memberikannya sebotol air minum.

"Minumlah. Kau butuh menenangkan diri."

Lisa pun mengikuti perintah itu. Baginya sudah tidak ada harga diri lagi dihadapan calon ayah mertuanya.

"Apa aku pantas bersama anakmu om?"

"Tentu saja kau sangat pantas dengan anakku."

"Kalaupun om setuju, apa Jaehyun tetap menyukaiku jika melihat bagaimana keadaan keluargaku?"

"Dia pasti menerimamu apa adanya. Jika dia tidak mau maka om yang akan memaksanya."

"Kenapa tidak om saja?"

"Eh, maksudmu?"

"Kenapa tidak om saja yang menjadi kekasihku?"

"Itu tidak mungkin. Kau kekasih anakku, Ingat?"

"Kalau seandainya aku tidak memiliki hubungan apapun pada Jaehyun, apa om akan bersamaku?"

***

Suara mobil membuat Lisa membuka matanya seketika.

"Itu pasti Jaehyun."

Dengan gerakan cepat, Lisa keluar dari kamar Jaehyun dan pergi ke halaman rumah untuk menjemput Jaehyun.

Ya, malam ini Lisa menginap dirumah Jaehyun. Sehun yang memintanya untuk menginap.

"Lisa, kau kesini?"

"He-em." Lisa mengangguk lalu masuk kedalam pelukan Jaehyun.

"Aku merindukanmu."

"Aku juga sayang. Sehari tidak bertemu denganmu membuatku gila dan hampir saja mati."

"Lalu kenapa kau tidak menjemputku tadi? Dan ponselmu tidak aktif. Apa ada hal yang kau sembunyikan dariku?"

"T-tidak ada. Memangnya apa yang aku sembunyikan darimu? Aku hanya bersenang-senang dengan temanku yang lain diluar." Jawaban Jaehyun membuat Lisa hanya manggut-manggut.

Lalu kembali memeluk. "Kau ganti parfum?"

"Aku?"

Lisa mengangguk.

"Tidak. Parfum yang sama. Yang kau beli waktu itu."

"Tapi ini aromanya lain."

"Mungkin hanya perasaanmu saja. Kau tidak lupa kan kalau aku bertemu banyak orang. Pasti aromanya lengket ke tubuhku. Sepertinya aku mandi saja agar aroma lain ini tidak menggangu kekasihku. Mau mandi bersama?"

"Aku sudah mandi Jaehyun. Kau saja yang mandi sana."

Jaehyun dengan cepat menuju kamar mandi. Sedangkan Lisa menatap kepergian Jaehyun dengan perasaan yang sulit dia gambarkan.

Ada yang berubah dari kekasihnya. Tidak ciuman kerinduan seperti yang sering mereka lakukan. Bahkan Jaehyun tampak seperti orang yang merasa bersalah kepadanya. Tapi apa? Lisa sendiri juga tidak tahu.

Matanya menangkap ponselnya yang ada disaku jaket milik Jaehyun. Dengan cepat Lisa pun menyalakan ponselnya. Sayangnya ponselnya di gembok. Itu membuat Lisa semakin penasaran.

Marry Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang