"terserah ayah mau menjelaskan apalagi. Aku tetap tidak akan percaya. Semuanya jelas di penglihatan aku kalau selama ini Lisa selingkuh dengan ayah. Dan membuat aku yang paling salah disini. Seolah-olah hanya aku yang paling salah dan yang paling menyakiti Lisa." Semprot Jaehyun saat Sehun baru saja menghampirinya.
"Semua itu tidak benar. Lisa tidak pernah selingkuh dengan ayah."
"Bohong! Lalu tadi apa? Mungkin kalian sudah melakukan hal lebih kan? Lisa kan jalang, sana-sini mau."
"Jaehyun!" Sehun ingin menonjok mulutnya agar benyok, Namun Sehun masih punya kesabaran. Sehun tidak boleh lebih marah agar Jaehyun tidak semakin menjadi-jadi.
"Benar kok om. Lisa emang sana-sini mau. Termasuk sama om. Bahkan ayah aku sendiri yang mau jual aku di club saja aku mau." Itu suara Lisa. Gadis bersurai panjang itu datang menghampiri Jaehyun dan Sehun.
Lisa memang tidak kembali ke kamarnya. Karena menurut Lisa, dia harus menyelesaikan salah paham. Lisa lelah di curigai. Lisa ingin bebas jadi dirinya sendiri dirumah ini.
"Lisa." Terdapat rasa bersalah diraut wajah milik Sehun. Merasa bersalah atas apa yang diucapkan Jaehyun. Sehun merasa bahwa didikannya pada Jaehyun begitu buruk hingga Jaehyun menjadi seperti sekarang.
"Ini bukan salah om. Jadi om tidak perlu merasa bersalah. Ini semua memang salah aku karena masuk kedalam kehidupan kalian. Dan Jaehyun, kau tahu, rasanya menyesal saat aku mengatakan pada om kalau aku masih memiliki perasaan cinta ini untukmu. Malam ini entah kenapa hilang begitu saja. Namun perasaan itu diganti tusukan belati yang kau berikan padaku. Tusukan begitu dalam yang membuatku sesak dan ingin berteriak kencang bahwa kau bajingan Jaehyun! Kau sangat bajingan! Namun untuk apa? Air mataku sudah habis karena menangisimu. Aku begitu bodoh karena mencintaimu dulu maupun sekarang." Walaupun Lisa mengatakan dia tidak akan menangisi Jaehyun, namun air matanya jatuh membasahi pipi.
"Menurut om, apa aku begitu pantas dengan Jaehyun jika saja tidak ada wanita yang dia hamili?"
Sehun tidak menjawab.
Lisa melangkahkan kakinya mendekati Jaehyun.
"Kau....." Lisa menunjuk dada Jaehyun dengan telunjuknya.
"Jika aku jalang, kenapa kau mengencaniku? Jika aku jalang, kenapa kau mencintaiku? Jika aku jalang, kenapa kau meniduriku sialan?!" Teriak Lisa diakhir kalimat.
"Berhenti cemburu padaku Jaehyun. Kita sudah tidak memiliki hubungan. Jika aku memiliki hubungan khusus dengan ayahmu, itu bukan menjadi urusanmu. Urusi saja calon istrimu!"
Jaehyun membisu. Semua kata yang dikeluarkan Lisa membuatnya diam tanpa bisa membantah. Jaehyun telah menyakiti Lisa terlalu dalam, tapi bertambah dalam dengan ucapan yang keluar dari mulutnya.
"Maaf." Hanya itu yang bisa Jaehyun katakan. Katakanlah Jaehyun pengecut, faktanya hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya.
"Maaf katamu?! Sudah berapa kali kau minta maaf, tapi tetap saja kau melakukan hal yang sama!!" Lisa semakin emosi.
Lisa bertanya-tanya dalam hati, apa yang ada didalam otak Jaehyun, hingga laki-laki ini menjadi seperti ini.
Lisa berbalik, meninggalkan Jaehyun dan Sehun yang sedari tadi diam saja.
"Ayah kecewa padamu Jaehyun. Ayah tidak mengerti dengan dirimu sendiri. Kau semakin lama semakin tak terkendali. Ini semua salah ayah yang gagal mendidikmu. Kalau boleh jujur, kau tidak pantas mendapatkan cinta dari Lisa. Lisa terlalu baik untukmu."
Sehun menepuk bahu Jaehyun pelan, "kau harus merubah temperamen mu nak. Kasihan mawar nanti. Ayah lihat, mawar begitu tertekan denganmu. Jangan mengulangi hal yang sama pada mawar. Seperti yang kau lakukan pada Lisa." Setelah itu Sehun pun pergi, meninggalkan Jaehyun yang berdiri terpaku. Mencerna kata demi yang diberikan oleh ayahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Your Father
Hayran KurguLisa berkencan dengan salah satu mahasiswa di kampusnya. yaitu Jaehyun. mereka berkencan sudah beberapa bulan. suatu hari Jaehyun membawanya pulang ke rumah. hingga Lisa tidak sengaja bertemu dengan sosok dewasa yang dua kali lebih tampan dari pacar...