Sedari tadi pipi Lisa tak berhenti merona. Bayangan ketika Sehun mencium bibirnya masih tercetak jelas di kepalanya. Lisa memegang kedua pipinya gemas. Dia merasa malu dengan dirinya sendiri karena meminta hal itu pada Sehun.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Sehun.
Ngomong-ngomong, Lisa dan Sehun sedang berada di mobil. Keadaan menjadi lebih sepi setelah ciuman tadi.
"Om, tentang ciuman tadi ....."
"Om yang harusnya minta maaf."
"Loh?"
"Karena om tidak suka kau direndahkan lagi Lisa. Om ingin marah ketika mawar mengatakanmu murahan."
"Jadi om tadi dengar pembicaraan aku dengan mawar?"
"Hm. Om senang akhirnya kau berani melawannya. Tunjukkan keberanianmu pada siapapun jika ada yang mencoba menyakitimu. Lawan mereka dan jangan menangis. Air matamu tidak pantas keluar untuk mereka."
"Dan tentang ucapan om tadi...."
"Memang benar. Kau lebih berharga dari apapun Lisa. Tolong jangan rendahkan dirimu seperti itu lagi. Om tidak suka."
Lisa tersenyum mendengar jawaban Sehun.
Lisa salah tingkah sendiri saat tangan Sehun kini menggenggam tangannya.
Dan Lisa baru sadar jika mereka sudah memasuki area kantor Sehun.
Semua pasang mata menatap kearah mereka berdua. Jelas mereka bertanya-tanya, kenapa Lisa——mantan office girl——berjalan bersama Sehun.
Sehun menarik tangan Lisa untuk masuk lift.
"Jangan hiraukan mereka." Bisik Sehun
"Eh?" Lisa terkejut.
"A-aku baik-baik saja kok."
Sehun tersenyum tipis lalu meraih tangan Lisa.
"Kenapa tanganmu dingin?"
"I-itu karena liftnya dingin." Kilah Lisa.
Pintu lift pun terbuka.
Lisa pun mengikuti kemana pun langkah Sehun.
"Selamat pagi pak."
"Pagi."
Lisa membungkukkan badannya pada sekretaris tersebut.
Kemudian masuk dan menutup pintu mengikuti Sehun.
Sekretaris tersebut sempat melihat Lisa dengan tatapan penasaran.
"Bukankah dia office girl waktu itu? Kenapa dia disini? Jangan-jangan?"
Namun sang sekretaris tersebut langsung mengenyahkan pikirannya yang mengatakan bahwa Lisa adalah wanita simpanan bosnya. Karena sekretaris tersebut tahu bahwa bosnya itu sangat setia dan tidak pernah melakukan hal nyeleneh seperti itu.
Panggilan dari bosnya membuat sang sekretaris segera mengangkat panggilan.
"Bawa berkas bulan kemarin ke ruangan saya."
"Baik pak. Ada lagi pak?"
"Suruh seseorang untuk membawa sebuah kursi yang sama dengan saya keruangan saya sekarang."
"Baik pak." Setelah sang bos mematikan panggilan, Sang sekretaris pun segera melaksanakan tugasnya.
Ketukan pintu mengalihkan pandangan Lisa kearah pintu. Lisa sekarang berada didepan Sehun dengan laptop menyala. Itu ada beberapa berkas-berkas yang Sehun simpan di fail. Tak ada seorang pun yang tahu kecuali sekretarisnya sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Your Father
FanfictionLisa berkencan dengan salah satu mahasiswa di kampusnya. yaitu Jaehyun. mereka berkencan sudah beberapa bulan. suatu hari Jaehyun membawanya pulang ke rumah. hingga Lisa tidak sengaja bertemu dengan sosok dewasa yang dua kali lebih tampan dari pacar...