XXII

953 102 11
                                    

Entah sudah berapa kali Lisa muntah, wanita hamil itu kini ketiduran karena kelelahan.

Jaehyun yang baru keluar dari kamar tampak mencibir.

"Dia yang tidak menyukaiku, kenapa tidak pergi saja."

"Ssttt. Dia lagi tidur. Kau mau membuatnya bangun dan merepotkan mu lagi?" Lisa yang tertidur di pangkuan Sehun pun menggeliat kecil.

Jaehyun langsung angkat tangan.

"Kalau begitu aku mau keluar dulu. Mau mencari angin segar."

Jaehyun pun segera pergi.

Sehun masih duduk disofa dengan Lisa yang tertidur diatas dibahunya. Posisi Lisa layaknya seorang bayi yang tertidur diatas pundak sang ayah.

Lisa menggeliat kecil lalu mendongak dan menatap Sehun dengan mata memerah.

"Dimana Jaehyun?"

"Kenapa mencarinya? Harusnya kau menanyakan aku Lisa. Aku calon suamimu, ingat?"

"Dimana Jaehyun?" Tampaknya Lisa tidak menanggapi ucapan Sehun.

"Dia keluar. Mau mencari angin segar katanya."

"Dan om membiarkan dia pergi begitu saja? Suruh dia pulang!"

"Sayang~"

"Aku mau Jaehyun pulang sekarang om!"

"Oke, baiklah." Sehun tahu kalau kehamilan Lisa benar-benar membuat gadis itu seperti anak kecil. Dan sangat sensitif. Apapun yang dia inginkan harus segera dipenuhi. Kalau tidak ingin melihatnya merajuk atau menangis. Dan Sehun jelas tidak mau hal itu terjadi. Jadi, bagaimana pun caranya Sehun akan selalu menuruti kemauan gadis itu.

Sehun mulai menghubungi Jaehyun.

"Ada apa lagi?"

"Lisa menyuruhmu pulang."

"Katakan padanya kalau aku tidak mau."

Sehun yang mengeraskan speaker telpon pun segera menurunkan volumenya agar tidak didengar gadis itu. Namun semua terlambat.

Gadis itu mulai menatap Sehun galak lalu merampas handphone Sehun dan berteriak keras.

"PULANG SEKARANG! ATAU AKU BAKAR SEMUA BARANG-BARANGMU DIKAMAR!"

"Aku tidak peduli Lisa. Aku bisa membelinya lagi."

"Oke." Setelah mengatakan itu Lisa beranjak dari pangkuan Sehun lalu menuju dapur dan mengambil pemantik api dan menuju kamar Sehun.

"Ayah rasa, Lisa benar-benar membakar barang-barangmu."

"APA?? Jadi yang dia katakan serius?"

"Segera pulang atau barang-barang mu habis?"

Sehun mematikan ponselnya lalu menyusul Lisa.

Sehun melihat Lisa mengeluarkan barang-barang Jaehyun balkon.

"Sayang, Jaehyun sebentar lagi pulang. Dia tadi hanya bercanda saja."

"Jangan mencoba menghalangiku om."

"Benar sayang. Tadi dia baru saja mengatakannya padaku."

"Aku tidak percaya."

Lisa mulai membakar celana dalam Jaehyun terlebih dahulu. Lisa membakarnya satu persatu. Hingga celana dalam Jaehyun yang kelima laki-laki itu menerobos masuk ke kamarnya.

"Astaga!! Lisa hentikan!!"

Lisa tersenyum lebar, "kau terlambat Jaehyun. Harusnya kau tahu kalau ibu tirimu ini tidak main-main dengan ucapannya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marry Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang