X

739 94 7
                                    

Setelah puas menangis, Lisa pun melepaskan pelukan itu. Walaupun air matanya masih mengalir.

Sehun tersenyum tipis lalu menghapus air mata Lisa dengan kedua ibu jarinya.

"Mau mandi bersama?"

"Huh?"

"Mandi laut. Ku pikir bisa membuat badan kita lebih segar."

"Tapi tidak sepagi ini." Iya pagi. Soalnya sudah pukul 3 lebih.

"Tidak masalah." Tanpa ingin menunggu Lisa, Sehun pun segera menceburkan dirinya kedalam laut. Sehun dengan sengaja mencipratkan air ke Lisa.

"Om! Aku bisa basah!"

Sehun hanya tertawa.

"Kau yakin tidak ingin ikut?!" Teriak Sehun.

"Yakin! Aku tidak suka dingin!"

Sehun mengangguk lalu kembali berenang ke dasar laut.

Melihat Sehun yang tidak muncul keatas permukaan setelah beberapa menit, membuat Lisa panik bukan main. Lisa segera membuka jas yang ia gunakan tadi untuk membungkus di letakkan begitu saja diatas pasir. Lisa segera menyelam dan mencari keberadaan Sehun. Tepat saat mendekati laki-laki itu, Sehun pun naik dan menarik Lisa agar lebih dekat dengannya.

"Kena kau!"

"Om!"

"Hahahaha, kau khawatir? Katanya tidak ingin bermain laut karena dingin."

"Kau menyebalkan! Ku pikir kau tenggelam tadi!"

"Oh, itu tidak mungkin. Aku perenang handal. Aku bisa bertahan dibawah air lebih dari 20 menit. Hebat kan?"

"Hebat apanya?! Bagaimana kalau om mati? Aku tidak ingin dijadikan tersangka pembunuhan!"

"Hahahaha, itu tidak akan terjadi Lisa. Kau terlalu berlebihan."

"Bagaimana kalau hal itu terjadi? Aku pasti kehilangan malaikat pelindungku." Ucap Lisa dengan nada sedih.

Sehun terkekeh lalu meraih tubuh Lisa, dan membawanya ke tengah laut tak lupa pula pelukan erat di leher Sehun, Lisa berikan.

"Om mau ngapain?" Tanya Lisa panik saat Sehun memegang pinggangnya.

Lalu sedetik kemudian dirinya melayang keatas karena Sehun menggendongnya keatas. Lisa memekik kuat. "Aaaaaaaaaaa, om!"

"Kenapa?"

"Aku kaget om."

Sehun tertawa keras lalu melepaskan Lisa dan mulai berenang didasar laut.

Dengan jahilnya laki-laki itu menarik kaki Lisa hingga Lisa yang tidak punya keseimbangan pun terjatuh.

Lalu tidak berhenti disitu, Sehun bahkan menggelitik pinggang Lisa hingga Lisa tertawa.

"Geli om! Om!"

Lisa tertawa dan Sehun pun ikut tertawa. Aksi dari Sehun membuat Lisa tanpa sadar tertawa keras. Padahal beberapa menit yang lalu gadis itu menangis sesenggukan di pelukannya. Tapi sekarang malah tertawa keras atas perlakuan Sehun yang menggelitik pinggangnya.

****

Bibir Lisa bergetar karena kedinginan. Sehun memasang kembali jas yang dilepas Lisa tadi ke bahu Lisa.

"Kita kembali ke mobil ya?"

"Iya om." Lisa pun hanya mengikuti Sehun.

Saat tiba di mobil, Sehun menyuruhnya masuk duluan.

"Kau tunggu disini. Aku mau ambil pesanan dulu."

Marry Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang