VI

753 96 11
                                    

Lisa baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Ponselnya terus berdering hingga beberapa kali. Melihat nama 'Jaehyun' yang tertera di panggilan tersebut membuat Lisa enggan untuk mengangkatnya. Bahkan sekedar membaca pesan pun Lisa tak sudi.

Lisa mengganti pakaiannya yang baru saja di beli oleh Sehun. Lisa tersenyum mengingat bagaimana Sehun memperlakukannya dengan baik. Sehun bahkan tahu bagaimana ukuran dalamannya. Apakah dia seahli itu?

Lisa menggeleng dan menahan senyumannya. Lisa harus segera bersiap ke kampus untuk kuliah. Hari ini ada adalah jadwal kuliahnya. Kebetulan Sehun juga melarangnya untuk bekerja disaat ia harus menyelesaikan kuliahnya. Lisa segera keluar dan segera menuju halte untuk pergi ke kampus naik bis.

Beberapa menit berlalu dan Lisa pun tiba di kampus. Matanya tak sengaja menangkap Jaehyun yang terlihat buru-buru masuk mobil. Tanpa pikir panjang Lisa menghentikan taksi dan menyuruh taksi untuk mengikuti kemana arah perginya Jaehyun.

Jaehyun berhenti tepat disebuah ss masuk begitu saja. Lisa pun membayar ongkos taksi dan masuk ke area perumahan tersebut. Dirinya juga penasaran apa yang Jaehyun lakukan didalam sana.

Lisa membunyikan bel dan muncullah seorang wanita dengan perut sedikit membuncit. Kalau tidak salah ingat, wanita ini yang bersama Jaehyun waktu itu dirumah sakit.

"Siapa ya?" Tanya wanita tersebut. Lisa hanya menyunggingkan senyumnya pada wanita tersebut.

"Jaehyun ada?"

"Siapa yang datang mawar?"

"Lisa?"

Jaehyun terkejut dengan kedatangan Lisa. Sedangkan Lisa hanya menyunggingkan senyumnya pada Jaehyun.

"Hai, Jaehyun. Ada apa? Kenapa terkejut?"

"Lisa, aku bisa jelaskan."

"Dia siapa Jaehyun?"

"Diam!" Bentak Jaehyun kepada wanita itu. Lisa dan wanita itu terkejut. Lisa baru melihat sisi lain dari Jaehyun. Pemarah.

""Lisa, ikut aku ya? Aku akan menjelaskan semuanya yang terjadi."

Tanpa ingin menunggu jawaban Lisa, Jaehyun pun segera menarik Lisa dan membawanya pergi dari rumah itu.

Lisa tidak banyak bertanya bahkan ketika Jaehyun menyuruhnya masuk mobil. Karena setelah Jaehyun menjelaskan apa yang terjadi Lisa akan mengakhiri hubungan ini.

Mereka tiba di sebuah tempat sepi. Lisa melihat sekeliling yang hanya ada sebuah rumah kumuh dan sekeliling lainnya kosong hanya pohon-pohon besar yang menghiasi tempat itu. Jaehyun turun dan membuka pintu untuk Lisa, mempersilahkan Lisa untuk keluar. Lisa pun ikut keluar dan mengikuti langkah Lisa.

Lisa tiba-tiba merasa takut, bodohnya ponselnya sudah diambil oleh Jaehyun sebelum Lisa dibawa. Katanya Lisa tidak boleh menghubungi siapapun apalagi ayah Jaehyun. Karena tujuan awal Lisa memang ingin memberitahu ayah dari kekasihnya ini.

Lisa menelan ludah takut saat memasuki rumah tersebut. Diluar dugaan, rumah tersebut terlihat bersih dan rapi. Tidak seperti diluar yang terlihat berantakan dan tidak layak dipakai.

"Padahal kau tinggal menjelaskan saja, kenapa harus ketempat ini?"

Jaehyun tersenyum sinis lalu menyuruh Lisa masuk kesebuah kamar. Jaehyun mengunci kamar tersebut dan mendekat kearah Lisa. Jaehyun memeluk Lisa dari belakang. Membuat Lisa memberontak.

"Lepas Jaehyun. Cepat ceritakan!"

"Tidak. Aku merindukan tubuhmu."

"Jaehyun!" Pekik Lisa saat Jaehyun sudah mulai mencium ceruk lehernya. Lisa berusaha lepas dari pelukan Jaehyun namun tenaganya kalah jauh. Semakin Lisa bergerak maka semakin kuat Jaehyun memeluk dirinya.

Marry Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang