XXI

885 108 10
                                    

"jangan bilang ayah yang membunuh Mawar karena ingin melindungiku lagi?"

Sehun terkejut dengan hadirnya Jaehyun. Apakah anaknya mendengar semua ceritanya tadi?

Sepertinya sudah. Dilihat dari raut wajahnya Jaehyun, Sehun bisa menebak kalau anaknya sudah mengetahui sosok gelapnya. Pertanyaannya apakah dia akan dimarahi seperti yang Lisa lakukan padanya? Atau anaknya tidak menganggapnya sebagai seorang ayah karena telah melakukan pembunuhan berencana pada orang lain?

Sehun tidak bisa menebak dengan pasti ekspresi yang ditunjukkan anaknya. Yang pasti, Sehun sedang deg-degan sekarang. Mendapat kemarahan dari Lisa saja belum reda dan sekarang kemarahan anaknya, sungguh membuat Sehun ketakutan sendiri dalam hati.

"Aku baru saja mendapatkan email dari seseorang. Aku tidak tahu pasti siapa orang itu, tapi aku yakin pasti orang suruhan ayah. Didalam email ini adalah sekumpulan CCTV yang mengarah pada mawar. Dimana gadis itu berada dan apa yang dia lakukan. Dan yang pasti tidak jauh-jauh dari keberadaan Lisa."

Lisa tersentak saat namanya disebut.

"A-aku?"

Jaehyun mengangguk.

"Mawar mengikutimu sudah lama dan baru ketahuan oleh ayah. Ternyata dia menyukaimu Lisa. Bukan aku. Dan selama ini, anak yang dia kandung itu bukan dari anakku tapi tapi anak orang lain. Dan Mawar sengaja melakukan itu semua agar kita pisah dan yang terpenting agar dia bisa mendekatimu."

"J-jadi maksudmu Mawar menyukaiku sebagai perempuan? D-dia lesbi?" Tanya Lisa dengan hati-hati. Mungkin dia salah dengar.

"Benar. Semuanya terbukti dengan semua foto milikmu didalam fail ini. Segala aktivitasmu ada didalam sini. Bahkan ketika kau berganti pakaian pun, ada."

"Apa?!"

Lisa syok dengan penjelasan Sehun. Lisa tidak menyangka jika ada yang menyukai sampai seperti itu. Terlebih lagi, ini adalah perempuan.

"Jangan dia menghilang selama ini karena--?" Ucapan Lisa terputus lalu menatap Sehun tajam.

"Kau yang membunuhnya kan?" Tanya Lisa dingin. Matanya menatap Sehun tajam.

"Maaf." Hanya itu yang bisa Sehun ucapkan.

Sementara itu, Jaehyun menggeleng pelan melihat betapa tidak berdaya ayahnya dihadapan Lisa.

"Ayah, terima kasih. Terima kasih menjagaku selama ini. Terima kasih karena membunuh orang-orang yang telah menggangguku dimasa lalu. Jika ayah tidak melakukan itu, kemungkinan mental tidak seperti sekarang."

"Kau... Tidak marah?" Tanya Sehun

"Untuk apa aku marah? Kau memang terbaik ayah."

"Dasar tidak waras!" Maki Lisa. Gadis itu kesal setengah mati dengan dua laki-laki yang ada didepannya.

"Sepertinya urusanku telah selesai. Hmmm, ayah... Jangan lupa berbaikan dengan Lisa. Aku pergi dulu." Sehun mengangguk tanpa melihat kepergian Jaehyun.

"Pergilah." Usir Lisa

"Apa maksudmu Lisa?"

"Pergi dari kamar ini dan jangan menemuiku!"

"Sampai kapan Lisa? Aku tidak bisa jauh-jauh darimu."

"Sampai kapan waktunya aku tidak tahu. Yang penting kau keluar dari kamar ini dan pergi dari sini. Aku belum memaafkanmu." Tatap Lisa sini.

"Lisa......"

"Pergi om! Pergi!" Lisa menarik tangan Sehun kuat dan mendorongnya keluar dari kamar. Setelah itu, Lisa menutup pintu dengan keras hingga pintu seperti bergetar.

Marry Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang