31. AGE MONSTER - Terror lagi

561 41 0
                                    

Selamat Membaca 💗
Jangan lupa tinggalin jejak ya✌🏼

Jadi ini alasan mengapa Age tertarik untuk terus bersama Ega, merasa nyaman jika bersama Ega, merasa terlindungi sebagai adik dan Age merasa memiliki ikatan batin yang kuat.

Sebab ini juga, mengapa Ega selalu ada di setiap Age dalam bahaya. Ikatan batin mereka sebagai kakak adik.

Sudah terhitung 15 menit Age maupun Ega terdiam di teras depan panti. Sari meninggalkan mereka untuk berbicara.

"Orangnya sering gue temui ternyata."

Ega melirik Age sebentar kemudian berdiri dan masuk ke dalam panti lalu keluar kembali mengambil buku yang biasa ia gunakan untuk berkomunikasi.

Jangan tanya gimana bisa gue ada disini. Gue sendiri ga tahu.

Age berpikir keras setelah membaca tulisan Ega. Pasti salah satu keluarganya adalah dalang mengapa kakaknya ada disini.

"Lo tunarungu juga?"

Ega menggeleng.

"17 tahun kita di pisahin, lo gak mar-"

Ega memotong pembicaraan Age dengan menepuk pundaknya.

Marah itu jelas ada. Besarnya marah gue, sampai gak bisa di ungkapin.

"Kita ketemu bunda dan ayah. Mereka nunggu lo!"

Mereka ga nunggu gue.

"Mereka nunggu lo."

Untuk apa mereka nunggu gue?

"Karena lo bagian dari kita."

Kalo bagian dari kalian, kenapa gue di buang?

Age diam. Ia tidak tahu alasan mengapa Ega—kakaknya bisa berada di panti asuhan, 17 tahun hidup tanpa adanya Bunga dan Louis.

Bahkan lo ga bisa balas gue lagi. Lebih baik lo pergi aja, gue mau bantu Bu Sari masak.

Ega berdiri bersiap masuk, Age panik seketika melihat itu sontak saja ia berdiri.

"Abang. Kita cari jawabannya sama-sama, gue ga akan ninggalin lo. Gue janji."

Ega tersentak dengan panggilan itu. Sekalipun anak panti memanggilnya Abang, tidak ada efek apapun seperti Age memanggilnya. Ia berbalik menatap ke arah Adiknya yang entah pandangan Ega yang salah atau memang kenyataannya.

Mata Age memerah menahan tangis dengan raut wajah kaku.

• • • • •

"Giza? Ini Tante. Boleh masuk ngga?"

"Tante siapa?"

"Tante Vinka."

Tidak ada sahutan lagu setelahnya, Vinka menghela nafas berat. Ternyata sangat sulit mendekati Giza. Bukan maksudnya untuk mengambil kesempatan, ia hanya ingin dekat dengan Giza, anak itu butuh perhatian. Vinka memilih meninggalkan pintu kamar gadis itu, namun belum sampai 5 langkah, terdengar pintu kamar yang terbuka.

A G E  MONSTER [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang