Jangan lupa vote komen dan share cerita ini 🍻
Selamat membaca ❤️Ketiga manusia didalam ruangan itu tertawa tanpa mengingat jam, bunga yang selalu bisa membawa topik hangat namun tidak sensitif.
"Tapi Tante, Age pernah bisulan ga si? Soalnya kan katanya kebanyakan makan telur bisa buat bisulan" kata Ceisya.
Bunga menggeleng sambil tersenyum, "ini Tante bukan nutupin aib Age ya. Tapi memang kenyataannya Age ga pernah bisulan."
Giza hanya tertawa mendengar cerita Bunga.
"Eh za, bentar ya gue mau ke toilet dulu. Tante aku ke toilet dulu ya" pamit Ceisya.
"Disini ada toilet sya, ga mau pakai yang ini aja?" tanya Bunga mengingat ruang inapnya di sediakan toilet pribadi.
Ceisya menggeleng, sungkan untuk nya masuk ke toilet pribadi pasien. "Aku pakai yang umum aja Tante, permisi yaa. Tunggu ya giz!"
"Iyaa."
Kemudian setelahnya Giza dan bunga tertawa tanpa ada alasan, lanjut berbincang soal Age yang nakal karena memiliki tato.
"Bukannya ga boleh di tato ya Tante?" heran Giza karena seingatnya masa sekolah tidak boleh di tato apalagi dunia kerja, akan sulit mendapatkan pekerjaan.
"Begitulah Age nak, Age memang nakal namun manis secara bersamaan" jawab Bunga sambil terkekeh.
"Ga heran kalo Age nakal tan." Bunga setuju dengan ucapan Giza, pasalnya anaknya itu nakal sekali. Jahil melebihi apapun.
"Giza?"
"Iya Tante? Tante mau minum?"
"Ngga, Tante boleh peluk kamu?" tanya Bunga yang kini sudah mengelus rambut Giza pelan.
Ragu-ragu untuk menerima namun Giza tetap mengangguk lalu duduk di ranjang bunga dan memeluk ibu dari temannya itu.
"Rambut ini pasti sering dipegang age ya?"
"Maksud Tante?"
Bunga semakin mengeratkan pelukannya tanpa berhenti mengelus rambut Giza, "dia sering cegat abang-abang aksesoris lewat di perumahan. Dan dia selalu beli jepit ataupun ikat rambut. Pas di tanya buat siapa, katanya buat kamu."
Giza tidak menjawab, ia malu. Salting lebih tepatnya.
"Giza, Tante tahu perasaan semua yang kamu alami itu ga mudah buat di jalanin. Namun satu yang Tante banggakan dari kamu, kamu itu kuat. Mau bertahan, kamu spesial. Jangan takut lihat dunia ya sayang, ada banyak orang yang sayang kamu, jangan takut. Ada Tante."
Jangan takut, ada Tante.
Jangan takut, ada gue.
Ga anak ga ibu sama aja, pikir Giza. Tak urung ia merasa aman.
"Makasii Tante."
"Apapun buat Giza cantik."
"Tante bisa ajaa.. Tante juga cantik banget padahal udah punya anak Bangor kaya Age." Tak gengsi lagi menyebutkan bahwa Age anak Bangor didepan induknya.
"Aduh Tante seneng banget dipuji cantik sama makhluk cantik juga" jawab Bunga kemudian mereka tertawa.
Bunga merenggangkan pelukannya, memegang kedua bahu Giza berharap Giza bisa tahu isi makna yang akan ia sampaikan kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A G E MONSTER [END] ✓
Dla nastolatkówNEW ALUR 🔥 [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ] Judul awal: AGE Judul baru: AGE MONSTER AGE Bimanatara. Julukan Monster sekolah hanya dalam satu hari dihari pertama ia masuk sekolah sebagai siswa SMA SINGARAJA angkatan 26. Ia dikenal sebagai Cucu Lelaki s...