43. AGE MONSTER - Dalang di balik semuanya

555 43 10
                                    

THANKS GOD 🤍
Gue akhirnya bisa nulis sampai part ini😭 💗
Makasiiii banyak Tuhan.
Makasiii banyak kamu yang masih baca Age.
Dan sahabat aku yang selalu kasih support!!

BUAT KALIAN 💗💗💗💗💗💗

Jangan lupa untuk vote komen dan share cerita ini ❤️

Selamat Membaca sayangku 💗

Semua berjalan dengan semestinya, kehidupan kacau Giza kembali normal. Tidak ada ketakutan yang sangat dalam lagi karena Giza memiliki mereka yang selalu ada dan meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. Seperti istirahat pertama ini, ia di tarik Age untuk ikut teman-temannya berjualan disetiap kelas bahkan ruang guru.

"Ga lo apa ga capek?" tanya Age saat mereka sedang duduk istirahat di dalam lapangan basket indoor. Duduk lesehan bersama.

"Pake" ujar Age pelan memberikan jaketnya untuk menutupi rok Giza.

"Makasii."

Age mengangguk sambil tersenyum lalu menatap Naga.

"Capek kenapa?" sahut Naga.

"Kerja di bengkel habis itu balik langsung bikin dagangan terus jualan disekolah" jawab Age sambil memakan cilok yang ia beli di Naga.

"Biasa aja, udah terbiasa" kata Naga seadanya. Mereka mengangguk menghargai jawaban Naga.

"Za" panggil Hito.

"Lo baik-baik aja?" Lanjutnya.

Giza mengangguk "gue baik-baik aja."

"Syukurlah, seneng gue dengernya" ucap Hito manis.

"GOSAH senyum" sewot Age langsung tak ingin Hito berlama-lama senyum kepada gadis disampingnya.

"Belum jadi pawang aja udah galak banget" kata Frej.

"Daripada lo belum jadi pawang udah bucin duluan aja rej" ujar Bumi.

"Bagus malah kalo bucin dulu" ucap Naga. Cowok itu menaruh uangnya dalam kantung celana lalu menatap teman-temannya "itu namanya effort biar si pasangan tahu perasaannya sekalipun belum ada status."

Sontak saja Frej langsung merangkul Naga bangga "temen gue nieeeeehhh boss!!"

"Anjay" seru Hito sambil mengerling genit ke arah belakang Naga karena ada sosok yang baru saja tiba masuk kedalam lapangan indoor.

"Kenapa kesini?" tanya Aro pada seseorang itu.

"Kepo" jawab pendek cewek itu.

"Mana pesenan gue?" tanyanya pada Naga. Naga yang sudah hafal dengan suara itu pun memilih mengambil bungkusan yang telah ia pisahkan dengan rapih.

"Nih uangnya."

"Gak usah bayar."

"Jangan ngeyel. Gue mau bayar."

"Gak usah Helga."

Cewek itu Helga Iswara Bensusko. Adik sepupu Aro yang entah dari mana asal usul nya bisa jadi banyak bicara jika bersama Naga.

A G E  MONSTER [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang