23. AGE MONSTER - Terror lagi dan rencana

591 48 0
                                    

Yang merasa manis harus vote komen dan share cerita ini 💙🤝

Selamat Membaca 🤝

Malam hari tiba, kamar yang sudah lama ia tinggal. Dahulu, kamar ini adalah segalanya untuk Giza.

Tempat bermain dengan Mama nya. Tempat bersembunyi disaat kedua abangnya mulai menjahilinya. Tempat ia tertidur. Tempat yang menjadi saksi saat Giza pertama kali di pukul oleh sang papa. Tempat yang semakin hari menjadi tempat persembunyian dirinya saat kedua orang tuanya bertengkar hebat.

Cukup.

Giza datang kemari hanya untuk menumpang tidur untuk beberapa saat. Ia pastikan akan segera keluar dari tempat ini.

Kasurnya yang dingin tanpa debu, mungkin sang ayah menyewa pembantu untuk membersihkannya. Giza sudah cukup lapar saat sampai disini hanya kekosongan yang ada di rumah ini, lalu untuk apa dirinya dipindahkan kemari.

Tok! Tok! Tok!

"Non, Pak Arya sudah meminta nona untuk datang ke ruang makan sekarang" ujar suara ibu-ibu, mungkin itu pembantu dirumah ini.

Giza dengan tergesa-gesa masuk kedalam selimut dan pura-pura tertidur, ia tidak akan makan malam bersamanya.

"Non?"

Tok! Tok! Tok!

"Non, mari makan."

Setelah itu tidak ada suara lagi yang terdengar, Giza tidur menghadap ke arah jendela yang menampilkan langit Malam.

"Mama, Giza ada disini lagi.." bisik nya dengan suara yang sangat pelan, bahkan mungkin hanya Tuhan yang mendengarkan.

"Coba mas kamu buka sama kunci cadangan" kata seorang wanita lain.

Alis giza mengernyit keras, ah ia baru mengingatnya. Wanita sok perhatian yang akan menjadi isteri kedua sang ayah.

Ceklek.

Matanya sontak terpejam. Merasakan ada seseorang yang mendekat.

"Astaga. Aku kira anakmu kenapa mas!"

Iya gue kenapa-kenapa itu karena lo dan calon suami lo itu!!!

Didengar ayahnya menghela nafas kasar, "mungkin dia kecapekan mas."

Entah kenapa Giza penasaran dengan ekspresi sang ayah, tetapi terlalu malas untuk melihatnya. Setelah mereka pergi dan dirasa kamar sangat sepi, barulah Giza berubah posisi menjadi terlentang dan melirik ke arah pintu.

Papa berubah.

• • • • •

Pukul 23:00. Ia kelaparan, jujur. Tapi dia tidak ingin makan-makanan dari rumah ini. Diraihnya handphone yang sudah penuh baterainya itu, menyalakan data yang langsung di serbu oleh banyak notifikasi.

Perlahan ia membuka pesan dari kedua abangnya yang ternyata membuat group dadakan, isinya menanyakan dirinya apa baik-baik saja. Oh tentu Giza akan menjawab,

Giza Lakshya
Gue ngga baik-baik aja! Tersiksa gue disini, bisa cepetan balik?
Angkut gue balik sama kalian ke apartemen.

A G E  MONSTER [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang