9. AGE MONSTER - Penolong

839 108 19
                                    

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini 💙
Selamat membaca 💙

"Age?" panggil seorang wanita dari luar kamar. Ketika ia membuka kamar putranya, ia melihat anaknya sedang tertidur dengan handuk yang masih menyangkut di pinggangnya.

"Astagfirullah Age!" omel bundanya langsung. Cowok itu tidak bangun sama sekali karena ia telah berada di mimpi, tidak terganggu sama sekali saat bunga mengomelinya terus-terusan.

"Kebangetan ini anak!"

"Age bangun!" ujar bunga sambil menoel terus tubuh anaknya agar bangun.

Bunga mendengus lalu bunga menoel lagi dengan kencang dan berkata, "bunda panggilin bencong komplek sebelah kalau kamu ngga mau bangun sekarang juga!"

Alarm yang ajaib. Karena cowok itu langsung membuka matanya dan mendelik kearah bunda nya yang sudah tertawa keras. Age bangun dari tidurnya dan duduk, dirinya memang agak mengantuk tadi jadi memilih untuk memejamkan mata sebentar. Namun ia tidak tahu malah jadi kebablasan.

Bunga melihat anaknya yang melamun, dengan punggung polos tanpa sehelai benang menampilkan sebuah punggung yang dulu sangat kecil dan tidak berotot tapi kini sebaliknya, punggung itu telah besar. Putra nya telah besar. Kemudian bunga berjalan dihadapan Age dan berhenti didepan cowok yang kini perlahan mendongakkan kepalanya menatap wanita yang sangat ia cintai.

Baginya Age telah besar semenjak anak itu bisa berdiri, berjalan, dan juga memanggilnya bunda ataupun ayah pada Louis. Dari depan ini bunga bisa melihat ada tatto berukiran nama yang dibuat latin, tatto tersebut adalah namanya. Bunga. Tepat pada dada bagian jantung, tatto tersebut dibuat di Bali saat keluarga besar Bimantara mengadakan liburan atas kemenangan Age saat mengikuti lomba Taekwondo se-provinsi saat kelas tiga SMP semester satu.

Satu keluarga kaget tentunya saat Angel salah satu sepupu perempuan Age mengadu kepada eyang mereka bahwa Age telah di tatto. Sesampainya disana bukan raut wajah takut karena dimarahi, namun wajah santai sambil membuka bajunya ia berkata,

"Lihat semua. Bunda adalah belahan jiwa ku. Selamanya!"

Age Bimantara dengan segala keberaniannya. Ia tidak pernah takut apapun, sekalipun sesepuh keluarga mereka. Ada saja kelakuan Age yang membuat mereka luluh, makanya tidak ada yang pernah memarahi Age dikeluarga mereka.

"Kenapa bunda?" tanyanya dengan memegang tangan bundanya itu yang masih saja kencang kulitnya.

"Bunda sayang kamu, selamanya."

"Bunda ngga berniat ninggalin Age kan?" tanyanya penuh selidik.

Bunga tertawa mendengarnya, ketakutan Age satu. Orang-orang yang ia sayangi pergi meninggalkannya yang tidak bisa ia kejar. Bunga langsung memeluk Age, kepala Age bersandar diperut bunga dan tangan cowok itu melingkar di pinggang bidadari yang telah melahirkannya ini.

Diciumnya kepala Age lama yang membuatnya hampir menangis. "Bunda akan selamanya sama Age, selamanya! Tapi bayar kontrak nya Age harus sukses dengan cara kamu sendiri!"

"LAKSANAKAN IBU NEGARA!" Jawabnya keras dengan suara yang terpendam di perut bunga.

"Bisa-bisanya ayah nggak di ajak?"

Keduanya menoleh ke arah suara yang berasal dari pintu kamar Age. Lalu Louis mendatangi mereka yang masih dalam keadaan saling memeluk, ayah nya masih gagah dan sangat tampan namun masih tampanan Age.

Dicium nya sudut bibir bunga oleh Louis dan langsung memeluk kedua harta berharga dihidupnya.

"Tidak ada tumbuhan yang mekar indah tanpa cinta saat menanamnya, dan aku berhasil. Kita berhasil bunga."

A G E  MONSTER [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang