Lima belas menitpun berlalu, saat ini Mika masih duduk di kursi taman bersama Jungkook. Dan Jungkook juga masih setia menggenggam tangan Mika. Jungkook sedang menatap ke depan, melihat pemandangan taman hotel yang cukup indah. Walaupun saat ini matahari sudah mulai naik. Sedangkan Mika, ia sekarang sedang menatap Jungkook. Karena ia bingung bagaimana caranya, mengatakan ke Jungkook bahwa ia harus pergi sekarang.
(Percakapan berikut dalam bahasa korea)
"Kenapa Mik...?" tanya Jungkook secara tiba-tiba, karena baru saja memergoki Mika yang diam-diam menatapnya.
"Mmm... Ini... Aku..." kata Mika yang merasa gugup, karena ketahuan oleh Jungkook bahwa Mika tadi menatapnya.
"Udah harus pergi sekarang ya...??" tanya Jungkook lagi.
"Hehehehe... Iya kak... Tapi... Aku nggak enak sama kakak... Apa kakak sekarang udah merasa lebih baik...?" tanya Mika balik, lalu tersenyum.
(Jungkook tidak langsung menjawab pertanyaan Mika, melainkan ia hanya diam sambil menatap mata Mika)
"Mika... Kamu... Khawatir sama aku??" tanya Jungkook, lalu ia langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Mika supaya bisa menatap matanya lebih intens.
"Ya khawatirlah kak... Kak aja tadi sampai minta aku untuk tetap disini... Dan dari tatapan kakak... Kayaknya lagi ada sesuatu ya kak...?" kata Mika yang mulai penasaran.
"Mmm... Nggak ada apa-apa kok... Semuanya baik-baik aja..." kata Jungkook, lalu ia tersenyum untuk menutupi yang sebenarnya sambil menjauhkan wajahnya kembali.
"Beneran nggak ada apa-apa kak? Kalau memang ada sesuatu... Kakak bisa cerita sama aku... Itu juga kalau kakak mau... Kalau enggak... Juga nggak apa-apa..." kata Mika yang mencoba menghibur Jungkook, lalu tersenyum lebar.
"Makasih ya... Untuk perhatiannya... Tapi... Kamu boleh pergi kok sekarang..." kata Jungkook sambil melepaskan genggamannya dari tangan Mika.
"Ya udah kalau gitu... Aku pergi ya kak..." kata Mika, lalu berdiri.
"Hati-hati ya Mik... Semangat!" kata Jungkook, lalu tersenyum lebar sambil menatap Mika.
"Oke kak! Makasih..." kata Mika sambil melambaikan tangan ke Jungkook, lalu bergegas pergi.
Mika langsung kembali ke kamarnya dan bergegas untuk siap-siap. Setelah Mika siap, ia menelpon Park Dae Jung. Untuk memberitahukan, bahwa ia sudah siap dan hendak turun ke lobby. Lalu setelah memberitahu Park Dae Jung. Dan sudah mendapat jawaban dari Park Dae Jung. Mika langsung turun menggunakan lift, untuk menuju lobby. Karena Park Dae Jung meminta Mika untuk menunggu di lobby, selama ia mengambil mobil di parkiran.
Begitu Park Dae Jung sudah sampai di depan lobby. Mika langsung masuk ke mobil. Dan mereka bergegas pergi ke bandara untuk menuju ke Chicago. Perjalanannya kurang lebih selama 3 jam. Sesampainya di Chicago, Park Dae Jung dan Mika langsung menuju ke lokasi. Mika akan tampil di Lollapalooza, itulah kenapa mereka ke Chicago. Saat sudah sampai, Mika disambut crew festival. Dan langsung diantarkan ke sebuah tenda yang cukup besar. Karena harus segera bersiap-siap untuk tampil.
Di lokasi festival musik ini, sudah ramai sekali dengan para penonton. Sebagian besar dari mereka adalah fans dari Mika. Dan mereka sudah tidak sabar menyaksikan penampilan dari Mika. Tak lama kemudian, Mika akhirnya tampil dan disambut dengan sangat meriah oleh para penonton. Mika tidak hanya tampil sekali, melainkan dua kali. Dan disetiap penampilannya, ia dapat membuat semua orang terpukau.
Setelah Mika selesai tampil, ia bergegas turun dari panggung dan kembali ke tenda. Namun sebelum Mika kembali ke tenda. Mika menyempatkan diri untuk memenuhi permintaan para crew festival. Crew-crew dari festival musik ini, meminta Mika untuk berfoto bersama mereka. Dan Mikapun setuju, lalu mereka langsung mulai mengambil foto bersama. Setelah itu baru Mika kembali ke tenda, untuk istirahat.
(Saat Mika baru saja duduk...)
"Ini Mik, diminum dulu... Pasti kamu hauskan? Dan ini makanan ringan... Kalau kamu udah lapar..." kata Han Bitna, lalu tersenyum lebar.
"Kak Bitna...!! Kak... Aku kangen banget sama kakak... Akhirnya kakak kembali juga..." kata Mika yang terkejut namun senang, dengan kehadiran Han Bitna.
(Lalu mereka berpelukan...)
"Aku juga kangen sama kamu Mik... Apa kabar? Gimana selama aku nggak ada? Lancar kan??" tanya Han Bitna.
"Baik kak... Semuanya lancar kok kak... Kak Bitna apa kabar?" tanya Mika balik.
"Aku baik banget... Apalagi setelah lihat penampilan kamu tadi... Keren banget!!" kata Han Bitna dengan nada bicara, yang terdengar sangat senang.
"Makasih kak... Itu juga kan berkat kalian semua... Yang selalu kasih dukungan untuk aku kak..." kata Mika.
"Udah-udah... Bitna... Mikakan habis tampil... Kasihan pasti dia capek... Biarin Mika istirahat dulu..." kata Park Dae Jung yang baru saja muncul.
"Oiya ya... Hehehe... Maaf ya Mik..." kata Han Bitna yang merasa bersalah.
(Han Bitnapun langsung melepas pelukannya dengan Mika)
"Hahaha... Iya nggak apa-apa kak... Santai aja..." kata Mika, lalu tersenyum lebar.
Mikapun kembali duduk dan mulai menikmati makanan dan minuman yang diberikan oleh Han Bitna. Sedangkan Han Bitna dan Park Dae Jung, sibuk membereskan barang-barang Mika. Karena mereka harus segera ke bandara, untuk kembali ke New York. Sepuluh menit kemudian, Mika pun memutuskan untuk menyudahi istirahatnya. Lalu Mika, Park Dae Jung, dan Han Bitna langsung bergegas pergi ke bandara.
Saat sudah sampai di New York, mereka bertiga langsung menuju ke lokasi photoshoot. Karena Mika ada jadwal photoshoot untuk sebuah majalah. Majalah itu adalah majalah fashion terkenal yaitu Vogue. Lalu setelah itu ada jadwal photoshoot lagi. Untuk produk baru Nike yang berkolaborasi dengan Mika. Kemudian photoshoot terakhir, untuk brand Michael Kors. Karena Mika juga baru saja berkolaborasi dengan brand tersebut.
Saat Mika sudah selesai dengan semua jadwalnya hari ini. Mika pun kembali ke hotel, tentunya bersama Park Dae Jung dan juga Han Bitna. Selama perjalanan kembali ke hotel, Mika tidur di mobil karena terlalu lelah. Mika hari ini cukup disibukkan dengan jadwal-jadwalnya hari ini. Saat sudah sampai hotel pun, Park Dae Jung maupun Han Bitna. Tidak tega untuk membangunkan Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
내 삶과 내 꿈 (My Life and My Dreams)
Teen FictionKesempatan yang didapatkannya dari sebuah agensi. Yang membuat kehidupannya dan kehidupan ibu dan kakak laki-lakinya jadi berubah. Dan berubah menjadi berkali-kali lipat lebih baik. Tapi, disertai dengan beberapa kejadian yang tidak pernah disangka...
