On September 26, 2021

24 1 0
                                    

Mika sudah bangun dari pagi-pagi sekali karena ia harus mengecek semuanya. Supaya tidak ada yang ketinggalan dan tidak ada yang lupa. Termasuk tiket konser BTS, untungnya Mika berhasil mendapatkan tiket VVIP dengan bantuan managernya yaitu Park Dae Jung. Mika berusaha supaya tidak ada yang tahu kalau ia datang ke konser itu, termasuk para member BTS dan managernya. Sekitar 1 jam lagi, waktunya penerbangan dari Bangkok ke LA. Jadi Mika segera berangkat ke bandara. Saat Mika baru saja mau boarding, tiba-tiba ada chat masuk ke hpnya. Dan tertulis nama Deo Calisto, ternyata kakaknya ingin memberitahu Mika. Bahwa Deo sedang hendak berangkat ke LA.

Setelah membaca chat dari kakaknya, Mika langsung boarding. Penerbangannya kali ini akan memakan waktu selama kurang lebih 17 jam. Selama perjalanan Mika lebih banyak ia gunakan untuk memejamkan matanya. Karena Mika harus bisa memecahkan maksud dari orang misterius itu, sebelum terlambat. Akhirnya Mika pun sampai juga di LA, sedangkan kakaknya masih dalam perjalanan. Karena kira-kira dari Jakarta ke LA itu lebih lama 2 jam dari pada Bangkok ke LA. Jadi Mika check in ke hotel duluan, nanti Mika dan Deo akan bertemu di sana. Saat Mika baru saja keluar dari lift karena letak kamarnya di atas. Tiba-tiba ada dua laki-laki jalan melewati Mika.

Namun, yang membuat Mika terkejut adalah topik pembicaraan mereka. Mereka berdua sedang membahas perlengkapan konser BTS. Dan itu membuat Mika berpikir bahwa, jangan-jangan mereka berdua dari Hybe Entertainment. Dengan kata lain, mereka adalah staff konser BTS. Mika pun jadi menebak-nebak tentang para member BTS. Apakah mereka juga ada di hotel ini atau mereka menginap di hotel lain? Namun Mika memilih untuk tidak memikirkan itu, karena ada yang lebih penting dari pada itu. Mika pun langsung menuju ke kamarnya. Di kamar, Mika membersihkan diri lalu bersantai. Karena selain menunggu kakaknya yang masih dalam perjalanan. Ia juga menunggu info yang dimintanya ke Park Dae Jung.

Sekitar 15 menit kemudian, Mika dapat kiriman email dari Park Dae Jung. Isinya adalah info tentang orang-orang yang membeli tiket konser BTS. Dan Mika pun langsung mengeceknya satu per satu. Namun sampai 1 jam berlalu, ia masih belum dapat petunjuk apa pun. Walaupun Mika mencari petunjuknya menggunakan keahliannya yaitu IT. Bagi Mika, orang misterius itu cukup pintar karena bermain dengan sangat rapat. Atau dengan kata lain, susah untuk diretas informasinya. Membuat Mika kesulitan dalam mengungkapkan identitas asli dari orang-orang yang membeli tiket konser BTS itu.

(Tiba-tiba bel kamar Mika berbunyi, membuat Mika harus berhenti dan membuka pintu kamarnya sekarang juga)

"Yes? Who's there?" tanya Mika sebelum membuka pintunya.

"Ini aku, kakakmu yang ganteng... Deo Calisto..." kata Deo yang berdiri dibalik pintu kamar Mika.

"Oh! Ya..." kata Mika, lalu ia langsung membuka pintu kamarnya.

"Ayo! Masuk kak..." kata Mika lagi, begitu ia membuka pintunya.

"Ya, makasih..." kata Deo sambil melangkah masuk ke kamar Mika.

(Setelah Deo masuk, Mika pun langsung menutup pintu kamarnya. Namun tiba-tiba Mika langsung memeluk sang kakak)

"Eh! Mikaa... Bikin kaget aja..." kata Deo yang langsung terkejut.

"Kak Deo... Aku kangen sama kakak..." kata Mika dengan suara yang terdengar sangat lembut.

"Iya, aku juga kangen banget sama kamu Mika..." kata Deo sambil mengeratkan pelukannya.

"Makasih ya kak... Mau nemenin aku..." kata Mika dengan volume suara yang cukup pelan.

"Sama-sama Mikaa... Tapi... Apa... Terjadi sesuatu? Kamu kayak... Lagi ada beban pikiran..." kata Deo yang merasakan keanehan pada adik satu-satunya ini.

(Lalu Mika melepaskan pelukannya secara perlahan dan...)

"Mmm... Enggak... Nggak ada apa-apa kak... Aku cuman takut aja... Kalau... Ada yang tahu aku datang ke konser BTS besok..." kata Mika dengan rasa ragu karena ia khawatir kakaknya akan khawatir jika tahu alasannya Mika yang sebenarnya.

"Oohh... Kalau tentang itu... Kamu tenang aja... Kan ada aku... Aku pasti akan jagain dan ngelindungin kamu... Bahkan dari wartawan sekali pun..." kata Deo, untuk meyakinkan adiknya kalau Mika akan aman selama ada Deo di dekatnya.

"Hehehe... Ya... Makasih kak..." kata Mika, lalu ia tersenyum.

"Ya udah... Kalau gitu... Sekarang aku balik ke kamarku ya... Sampai nanti..." kata Deo sambil membuka pintu.

"Oke!" kata Mika dengan singkat.

Deo pun keluar dari kamar Mika dan kembali ke kamarnya. Sedangkan Mika, ia bergegas istirahat karena Mika merasa sedikit kurang enak badan. Mungkin itu karena Mika terlalu memikirkan orang misterius itu hingga ia kelelahan.

내 삶과 내 꿈 (My Life and My Dreams)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang