On September 22, 2021

20 1 0
                                    

Begitu keluar dari bandara, Park Dae Jung langsung membukakan pintu mobil untuk Mika. Setelah Mika masuk ke mobil, Park Dae Jung dan Han Bitna bergegas ikut masuk mobil. Namun pastinya, sebelum Mika masuk ke mobil. Ia menyempatkan diri untuk melambaikan tangan ke fans-fansnya dan tersenyum. Lalu Mika membungkuk ke arah semua fansnya dan wartawan.

Park Dae Jung dan Han Bitna akan mengantarkan Mika kembali ke dormnya. Karena hari ini dan besok Mika tidak ada kegiatan apapun. Pihak Hybe sengaja membuat jadwal Mika selama 2 hari kosong. Supaya Mika tidak kelelahan dengan kesibukannya yang padat, sejak album pertamanya dirilis. Jadi 2 hari sejak hari ini, Mika bisa istirahat atau melakukan hal-hal yang membuatnya senang namun tetap santai.

(Saat sedang perjalanan menuju ke dorm Mika)

"Mmm, kak..." kata Mika dengan sedikit ragu.

"Iya? Ada apa Mik...?" tanya Park Dae Jung yang sedang fokus menyetir.

"Kamu mau ke suatu tempat? Atau?" tanya Han Bitna sambil menoleh ke belakang, ke arah Mika.

"Hehehe... Iya kak Bitna... Aku... Mau ke SM... Kira-kira bisa nggak??" tanya Mika balik, lalu tersenyum lebar.

"Ha? SM? SM Entertainment maksudnya??" tanya Han Bitna yang mulai bingung.

"Iya kak Bitna..." kata Mika, lalu tersenyum lagi.

"Pasti mau ketemu Jisung... Iya kan??" tanya Park Dae Jung.

"Iya... Kakak tahu aja..." kata Mika.

"Jisung? Jisung NCT??" tanya Han Bitna yang merasa semakin bingung.

"Udah deh Bitna... Nggak usah tanya terus... Nanti aku akan jelasin dan ceritain... Oke?! Tapi... Setelah kita antar Mika ke SM..." kata Park Dae Jung, lalu tersenyum.

"Oh... Mmm... Oke..." kata Han Bitna, lalu tersenyum balik.

(Park Dae Jung pun segera mengganti arah tujuannya ke arah menuju SM Entertainment)

Sekitar 15 menit kemudian, mereka bertiga sampai di SM Entertainment. Lalu Mika pun langsung berpamitan dan mengucapkan terima kasih ke Park Dae Jung dan Han Bitna. Setelah itu, ia langsung keluar dari mobil dan bergegas masuk ke SM. Mika bisa bebas masuk/keluar SM Entertainment. Karena ia pernah mendapatkan aksesnya langsung dari Lee Soo Man. Atau yang biasa di panggil Lee PDnim, yaitu sang Founder dari SM Entertainment.

Saat Mika sudah masuk, ia memutuskan untuk ke SMTown Cafe terlebih dulu. Jadi Mika langsung menuju ke sana, namun saat Mika baru saja sampai di SMTown Cafe. Tiba-tiba ada suara obrolan lebih dari satu orang dan berasal dari arah belakang Mika. Begitu Mika balik badan, ternyata mereka adalah para member dari NCT. Dan tentunya membuat Mika terkejut, namun sepertinya para member NCT itu tidak mengenali Mika. Karena Mika dari sejak sampai di SM tadi, ia menggunakan masker.

Awalnya Mika merasa lega dan aman, karena para member NCT tidak mengenalinya. Namun, setelah kemunculan Jisung. Mika jadi langsung terkejut dan berusaha menghindari Jisung. Karena memang rencana Mika ke SM. Ia hanya ingin melihat Jisung dari jauh, dan secara diam-diam. Mika yang langsung gelisah karena takut diketahui keberadaannya di SM oleh Jisung pun. Kebingungan untuk mencari cara menghindar dari Jisung.

(Tiba-tiba ada yang memanggil Mika)

"Mika??!" kata seorang laki-laki dari arah belakang Mika.

"Aduh! Jangan bilang aku..." kata Mika dengan pelan, lalu ia balik badan.

"Kamu kok ada disini?! Sejak kapan? Kenapa ke SM??" tanya laki-laki itu dengan ekspresi bertanya-tanya.

"Mmm... Hehehe... Hai... Jisung..." kata Mika yang terlihat salah tingkah, lalu tersenyum kaku.

"Hai... Kamu tadi belum jawab aku Mika..." kata Jisung yang masih menunggu jawaban Mika.

(Lalu ada yang memanggil Jisung, sambil menghampirinya)

"Jisung! Kamu ngapain masih disini...? Ayo... Kamu mau pesan apa?" tanya seorang laki-laki, teman Jisung sesama member NCT.

"Hmm? Iya... Sebentar... Kakak duluan aja... Nanti aku nyusul..." kata Jisung.

"Oh... Oke deh... Mmm, itu... Siapa Jisung??" tanya laki-laki itu lagi.

"Halo kak Doyoung... Aku Mika Calista..." kata Mika sambil melepas maskernya, lalu tersenyum.

"Eh! Mika... Halo... Kalau gitu... Kau duluan ya Jisung... Mika..." kata Doyoung, lalu tersenyum.

"Oke kak..." kata Jisung.

(Doyoung pun kembali menghampiri member NCT yang lain)

"Mmm... Jisung... Gimana kalau kita... Pesan dulu... Terus duduk... Nanti baru aku jawab semua pertanyaan kamu itu... Oke??!" tanya Mika, lalu tersenyum lebar.

"Ya udah... Oke..." kata Jisung, lalu tersenyum balik.

(Lalu mereka berdua langsung memesan makanan serta minuman dan bergegas mencari tempat duduk)

"Kan sekarang udah pesan dan udah duduk... Jadi...??" kata Jisung yang masih menunggu jawaban Mika.

"Mmm... Aku tadinya... Cuman mau lihat kamu aja... Tapi diam-diam... Eh... Sekarang jadi ketemu beneran deh..." kata Mika, lalu tersenyum lebar dan mulai salah tingkah lagi.

"Lihat aku?! Memangnya ada apa?" tanya Jisung yang mulai merasa bingung.

"Nggak ada apa-apa sih... Tapi... Aku cuman kepikiran sama kamu aja..." kata Mika, lalu tersenyum.

"Oohh... Aku... Sebenarnya juga tadi... Kepikiran buat hubungi kamu... Tapi... Jadi ketemu disini..." kata Jisung, lalu tersenyum.

"Oh ya?? Wah... Kebetulan ya...?" kata Mika yang terlihat senang.

"Hehehe... Iya..." kata Jisung, lalu ia sedikit tertawa.

Di saat Jisung sedang ngobrol berdua dengan Mika. Diam-diam member NCT yang lain memperhatikan mereka berdua sedari tadi. Para member NCT itu, juga diam-diam sedang membahas tentang kedekatan Mika dengan Jisung. Bahkan beberapa member NCT, berpikir bahwa Mika dan Jisung sebenarnya pacaran. Namun Mika dan Jisung menutupi hubungan mereka dari semua orang.

Padahal sebenarnya, Mika dan Jisung tidak berpacaran. Mereka berdua hanya berteman dan karena sudah lama berteman. Jadi Mika dan Jisung terlihat cukup dekat, atau bahkan sangat dekat. Seperti Chenle yang terkenal dekat dengan Jisung saja. Ia tidak tahu mengenai kedekatan Mika dengan Jisung. Justru Chenle mulai berusaha mencari tahu kedekatan teman satu grupnya ini dengan Mika. Hampir 20 menit berlalu, Mika dan Jisung masih ngobrol berdua. Namun, obrolan itu langsung terhenti karena kedatangan seseorang.

내 삶과 내 꿈 (My Life and My Dreams)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang