Mika dan Park Dae Jung sudah mulai siap-siap karena mereka akan ada penerbangan pagi. Mereka berdua akan mulai berangkat ke Amerika pada hari ini. Dan saat ini, di depan hotel tempat Mika dan Park Dae Jung menginap. Sudah penuh dengan kerumunan dari wartawan dan fans-fans Mika. Tentunya mereka tidak ingin kelawatan untuk melihat Mika.
Karena hari ini, adalah hari terakhir Mika di Jepang. Selama Mika di Jepang, ia tidak henti-hentinya membuat kehebohan dimana-mana. Karena semua yang Mika lakukan selama di Jepang selalu disorot dan menjadi trending. Seperti beberapa foto yang Mika posting selama ia di Jepang.
Yaitu foto Mika bersama para artis Jepang di Best Artist 2021. Lalu foto Mika dengan staff Big Hit Labels Japan dan peserta &Audition. Dan juga, foto Mika bersama member Naniwa Danshi dan Mackenyu Arata. Hampir semua orang di seluruh dunia, merespon baik postingan Mika. Dengan memberikan like ataupun komen yang positif. Tentunya teman dekat Mika yaitu Jisung.
Ia pun juga ikut memberikan like dan komen di setiap postingan Mika. Mika pun membalasnya dengan ramah dan ekspresif. Saat Mika di Jepang, ia juga sempat membuat story di Instagramnya. Isinya adalah sebuah foto pemandangan pantai. Dan Mika sertai dengan nama teman dekatnya, yaitu Jisung. Mika sengaja membuat story itu, karena ingin memberi semangat kepada Jisung.
(Percakapan berikut dalam bahasa korea)
"Mika... Yuk kita berangkat sekarang ya... Supaya kita nggak ketinggalan pesawat... Yuk!!" kata Park Dae Jung yang sadar bahwa Mika terlihat gelisah.
"Hmm?? Oke kak..." kata Mika.
Mereka berdua pun langsung keluar dari hotel dan bergegas berangkat ke bandara. Saat Mika sudah keluar dari hotel, semua orang yang ada di depan hotel. Langsung heboh dan berkerumun ke arah Mika, untungnya ada bodyguard-bodyguard yang siap siaga melindungi Mika. Mereka semua, meneriaki nama Mika secara bersamaan.
Mika pun menyapa semua wartawan dan fansnya. Mika tersenyum sambil melambaikan tangan. Dan sebelum ia masuk ke mobil. Mika menyempatkan diri, untuk membungkuk ke arah mereka semua dan tersenyum. Lalu setelah Mika masuk mobil. Park Dae Jung dan Mika langsung berangkat menuju bandara. Saat mereka sampai di bandara pun, disana kondisinya juga ramai dengan fans-fans Mika.
Dan tidak dalam waktu yang lama, Mika dan Park Dae Jung mulai boarding. Dan mereka segera menuju ke Amerika. Selama perjalanan yang kurang lebih 13 jam lamanya. Mika banyak diam dan melamun. Park Dae Jung yang menyadari sikap Mika ini. Memutuskan untuk diam saja, dan membiarkan Mika jika memang Mika hanya ingin diam saja. Karena akhir-akhir ini, jadwal Mika memang sedang padat.
Jadi, wajar saja kalau ada banyak hal yang sedang Mika pikirkan. Karena seterkenal apapun dan sesukses apapun itu. Tidak menjamin kebahagiaan juga selalu ada menyertai kepopuleran atau kesuksesan tersebut. Dengan kata lain, orang seperti Mika yang bisa di bilang. Saat ini sudah berkarier bagus dan terkenal. Namun, ada saja hal-hal yang dapat membuatnya sedih. Contohnya, seperti Jisung yang sedari tadi tidak ada kabar dan susah dihubungi.
"Mika... Kamu mau makan atau minum nggak...? Kalau mau aku pesenin ke pramugarinya..." kata Park Dae Jung yang sedang mencoba menghibur Mika.
"Mmm... Nggak usah kak... Makasih..." kata Mika dengan singkat, lalu sedikit tersenyum.
"Oiya Mik... Nanti waktu di Amerika... Akan ada Han Bitna juga loh...!!" kata Park Dae Jung dengan semangat.
"Oh ya...?! Mmm, berarti nanti di Amerika... Akan terasa lebih ramai dan seru... Karena kita nggak cuman berdua..." kata Mika, walaupun nada bicaranya terdengar tidak semangat.
"Iya... Bener...!" kata Park Dae Jung yang terlihat sedikit sedih, karena Mika masih terlihat tidak semangat.
Kira-kira begitulah yang terjadi selama perjalanan ke Amerika ini. Mika banyak diam dan melamun, kadang kala ia juga memainkan ipadnya. Lalu saat waktunya makan, Mika makan. Saat waktunya tidur, Mika tidur. Begitu juga dengan Park Dae Jung, yang juga melakukan hal yang kurang lebih sama. Namun bedanya, kalau Park Dae Jung sedang disibukkan dengan jadwal Mika. Karena ialah yang harus mengatur jadwal Mika.
Tiga belas jam pun berlalu, Mika dan Park Dae Jung akhirnya sampai di New York, Amerika Serikat. Mereka pun langsung menuju ke hotel yang sudah disiapkan untuk Mika. Tentunya tidak berbeda seperti di Jepang. Karena saat di Amerika pun, Mika disambut dengan sangat meriah oleh fans-fansnya. Mika pun merespon para fansnya, dengan sangat baik, sopan, dan ramah. Tak sedikit pula dari mereka yang terpesona dengan kecantikan dan kesederhana Mika.
Padahal, dengan kondisi Mika yang sekarang ini. Yang sudah dikenal oleh banyak orang. Pastinya Mika sudah memiliki banyak penghasilan atau pendapatan. Dan itu artinya, Mika bisa saja berpenampilan mewah. Lalu memakai barang-barang yang harga fantastis atau luar biasa mahalnya. Namun, nyatanya Mika tidak seperti itu. Justru dengan semua yang telah ia dapatkan. Mika tetap menjadi dirinya sendiri.
Mika yang tampil cantik dengan kesederhanaannya. Mika yang tidak pernah menunjukkan kekayaannya. Mika yang tidak pernah berpenampilan berlebihan. Dan itu menjadi pengingat untuk semua orang. Bahwa artis yang kepopulerannya sudah mendunia. Dan tidak pernah sombong, bahkan tidak pernah berubah sedikitpun. Tentunya yang tidak pernah berubah adalah kepribadiannya yang baik.
Ia hanyalah Mika Calista, gadis berdarah Indonesia dari Big Hit Music. Untuk hari pertama Mika dan Park Dae Jung di New York, Amerika Serikat. Mereka hanya istirahat di hotel, setelah perjalanan yang cukup lama ini. Park Dae Jung yang merasa cukup lelah dan akhirnya memutuskan untuk di kamar saja. Sedangkan Mika, karena ia merasa bosan. Akhirnya ia memutuskan, untuk jalan-jalan mengelilingi hotel tempat ia dan Park Dae Jung menginap.
KAMU SEDANG MEMBACA
내 삶과 내 꿈 (My Life and My Dreams)
Ficção AdolescenteKesempatan yang didapatkannya dari sebuah agensi. Yang membuat kehidupannya dan kehidupan ibu dan kakak laki-lakinya jadi berubah. Dan berubah menjadi berkali-kali lipat lebih baik. Tapi, disertai dengan beberapa kejadian yang tidak pernah disangka...