11. In The Morning

821 42 0
                                    

Tandai typo yaa 🍓

°•○●♤●○•°

Lorain berjalan menuju ruang makan untuk sarapan pagi ini. Disana sudah ada keluarganya, lengkap.

"Selamat pagi," ucapnya tak lupa memberi kecupan pada Papa, Mama dan Kakaknya.

"Selamat pagi, Sayang." balas Angel dengan senyuman. Sedangkan Tama juga Lean hanya mengangguk dan tersenyum.

Lorain duduk di sisi kiri Lean, dan mengambil sarapan setelah itu. Mereka sarapan dengan tenang, tak ada obrolan dalam meja makan pagi itu.

Beberapa menit kemudian mereka selesai dengan sarapan mereka masing-masing.

"Pa, Lorain nanti main, ya?" celetuk Lorain saat melihat Papanya sudah nyaman dan duduk dengan tenang.

"Kemana Sayang? Sama siapa?" tanya Tama. Biasanya anaknya itu kalau keluar akan bersama Lean atau tidak Lillya, sahabatnya.

"Mau ke rumah Kak El, Pa. Mau ketemu Moly." jawab Lorain dengan nada pelan. Iya, hari ini sudah hari Sabtu. Weekend. Berarti ia akan ke rumah Adelard.

Tama mengernyit, "Moly siapa?"

"Lorain gak tau, Pa. Kak El bilang Lora bakal tau kalo mau main ke rumahnya." sambil mengedikkan bahu, Lorain menjawab pertanyaan Papanya sesuai dengan yang di ucapkan Adelard kala itu.

Tama mengangguk, "Ya sudah."

"Mau di anter Dek?" Lean menatap Adiknya yang sedang minum susu stroberinya seperti biasa. Wajib, tidak boleh terlewat.

Lorain menoleh ke Lean, "Boleh."

Lean mengangguk dan beranjak ke kamar setelah pamit ke Papa dan Mamanya.

Lorain juga beranjak, menuju ruang keluarga untuk menonton kartun di pagi hari.

Lorain tak mengalihkan mata dari beruang madu dan anak kecil berbaju pink yang sedang bertengkar. Beruang madu terlihat marah juga frustasi menghadapi bocah kecil berbaju pink yang sering membuat onar. Ya, Lorain sedang menonton kartun asal Rusia Masha and the Bear.

Ia sangat suka melihat interaksi Masha juga Mishka yang seperti ayah dan anak. Tapi tak jarang mereka seperti tikus dan kucing yang sering bertengkar.

Asik menonton tak sadar kalau ada yang duduk di sampingnya, dia Lean. Dengan kaos polo berwarna biru, dan jeans pendek berwarna hitam. Lean sepertinya habis mandi, karena ia sangat harum dan terlihat lebih segar. Kakak Lorain ini memang sangat tampan.

Tentu saja, Lorain saja cantik sudah pasti Lean juga tampan. Batin Lorain bersorak.

"Ke rumah El jam berapa Dek?" tanya Lean sembari melihat Adiknya yang sedang terkikik melihat televisi.

"Dek?" ulangnya dengan mengelus kepala Lorain karena tak ada jawaban.

Lorain menoleh dengan cepat karena mendapat elusan di kepala.

"Hah? Apa Kak?" tanyanya bingung, karena tak mendengar ucapan Lean tadi.

Lean tersenyum, "Ke rumah El jam berapa, Ra?" tanya Lean lagi dengan lembut.

Mengangguk pelan, "Ohhhh.."

"Bentar Kak." ucapnya kemudian sembari mengambil ponsel di meja depannya.

Baru saja membuka ponsel, notif sudah muncul di ponselnya. Dan itu dari Adelard.

Kak El
Jam 9 nanti gue jemput.

Lorain
Kirain gak di jemput. Udah mau di anterin Kak Lean tadi.

Kak El
Gue jemput. Sekalian ijin.

LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang