13. Sequoia

793 39 0
                                    

Dengerin yang di atas ya 🔝

> Sequoia = Cantik / indah. Sequia itu cantiknya memberikan kedamaian.

Tandai typo juga \°0°/

°•○●♤●○•°

Adelard melirik jam tangan miliknya, jam sudah menunjukkan angka 1.45 PM. Itu tandanya makan siang sudah terlewat sejak tadi. Karena terlalu fokus dengan urusannya dan mata terus memandang layar laptop, ia sampai lupa kalau ada seorang gadis di kamarnya. Dan belum sempat makan siang.

Adelard langsung bergegas menuju kamarnya, menaiki tangga dengan pelan. Ia lirik sebentar kamar Moly, ternyata ia sedang tidur di kasurnya.

Adelard buka pelan pintu kamarnya, melihat Lorain yang masih dalam posisi yang sama saat ia tinggal tadi.

Adelard mendekat dan menepuk pelan pipi tembam Lorain setelah ia duduk di tepi kasur. Lorain menggeliat karena tepukan pelan Adelard. Kemudian ia mengerang, karena tidurnya terganggu.

"Time to lunch, little. Kita melewatkannya." ucapnya setelah jari-jari besarnya yang mengelus pipi halus Lorain mendapat tepisan pelan.

Adelard tepuk lagi pipi Lorain yang tak kunjung bangun. Karena dengan tepukan tak ada jawaban, Adelard mendekatkan wajahnya ke telinga Lorain.

"Lorain, bangun." ucap Adelard dua kali dengan nada biasa. Upayanya membuahkan hasil, mata Lorain mengerjap pelan dan mencari asal suara di telinganya tadi. Namun nihil, karena Adelard sudah menegakkan tubuhnya lagi dan mengelus pelan punggung tangan Lorain yang ada di dekatnya.

"Kak El," ucap Lorain parau karena belum sepenuhnya sadar dari tidurnya.

Adelard tersenyum melihat Lorain yang baru bangun dari tidurnya.

"Ayo makan siang." ucapnya kemudian.

Lorain yang mendengar itu perlahan duduk dan meregangkan tubuhnya yang kaku. Saat Lorain meregangkan otot dengan menarik lengan ke atas, tak sadar tanktop crop miliknya ikut tertarik ke atas. Untung dengan gesit Adelard pegangi ujung tanktop crop milik Lorain.

Lorain yang baru sadar langsung menurunkan tangannya ke samping, dan meringis setelahnya melihat ke Adelard yang masih memegangi ujung bajunya. Lorain lupa kalau memakai baju pendek.

"Jam berapa Kak?" tanya Lorain saat Adelard melepas pegangan di bajunya.

"Jam dua." jawab Adelard sembari merapikan rambut Lorain yang berantakan.

"Aku tidurnya lama banget." ucap Lorain lirih sambil menunduk.

"Gak apa-apa, udah ayo." balas Adelard yang masih bisa mendengar lirihan Lorain. Sebelum berdiri, ia kecup singkat kening Lorain.

Setelah Lorain turun dari kasur, Adelard giring Lorain menuju dapur. Sebelum mencapai tangga Adelard ambilkan sandal rumah dulu untuk Lorain dari kamar Moly. Dan meletakkan sneakers Lorain di kamar Moly.

Sandal rumah Adelard sangat besar di kaki mungil milik Lorain. Lorain sudah seperti menaiki kapal saja.

Sesampainya di dapur, Adelard menyuruh Lorain duduk. Adelard sendiri menuju lemari pendingin, mengecek persediaan bahan makanan yang bisa ia olah untuk makan siangnya dengan Lorain.

LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang