Part 06.

862 81 12
                                    

Sebelum mulai ke cerita, aku mau bilang kalau di part ini akan ada adegan 18+ meskipun gak terlalu aku tampakin ya, tapi bakalan ketauan juga sih ... Jadi aku harap kalian bijak dalam membaca dan ingat kalau ini hanya fiksi saja.
.
.
.
Happy Reading 🔥

Sakit. Itu yang dirasakan oleh gadis Choi saat ini. Dahi nya terbentur akibat tarikan kuat dari Jungkook. Ia berpikir saat Jungkook terkena vas itu ia akan lemah, tapi tidak. Jungkook tidak akan lemah dan membiarkan gadis tercinta nya lari setelah dengan suka rela gadis itu datang menyambangi nya.

"Ssssss... Kau pikir dengan vas bunga sialan yang kau lemparkan padaku akan membuat ku lemah ?!" Tanya Jungkook tajam.

"Tidak akan, honey. Lemparan mu sangat lemah sehingga tidak mampu untuk melumpuhkan ku dengan mudah" lanjut Jungkook yang saat ini sudah berada tepat di atas tubuh Y/n.

Tubuh kecil itu tidak dapat bergerak, Jungkook melumpuhkan nya. Setelah beberapa detik yang lalu Jungkook membalikkan posisi tubuh Y/n. Jungkook bisa melihat jelas kalau dahi sang gadis mengeluarkan darah.

"Kau terluka, honey" ucap nya mengelap sedikit kuat pada luka itu.

Meringis terdengar dari Y/n namun itu membuat Jungkook tersenyum. "Well, kau sudah kalah sekarang. Apa yang membawa mu kemari ?" Tanya nya dengan membelai lembut wajah Y/n yang dimulai dari keluar nya darah dari dahi.

Sekarang pipi putih itu sudah ternoda oleh darah nya sendiri. Y/n selalu meringis, Jungkook bahkan tidak berbaik hati dengan luka nya yang ia perbuat.

"Jangan ganggu orang-orang yang berada di sekitar ku !" Tekan Y/n menatap nyalang pada lawan nya.

"Yoongi ?" Tanya Jungkook dengan menaikkan sebelah alis nya.

Tak lama suara tawa remeh terdengar dari nya dan segera ia bangkit dari atas tubuh sang gadis. "Untuk apa aku mengikuti permintaan mu ? Apa ada imbalan yang setimpal akan apa yang akan aku lakukan untuk memenuhi permintaan mu, honey ?" Tanya Jungkook membuat Y/n kesal oleh nya.

Gadis itu berusaha duduk dengan memegang dahi nya yang terus mengeluarkan darah. Kepala nya pusing. Memang Jungkook sialan.

"Jangan ganggu mereka. Mereka tidak ada sangkut pautnya dalam hal ini. Kegilaan mu memang seharusnya sudah hilang bersamaan dengan dirimu !" Ucap Y/n tajam.

Jungkook tertawa. Ia menatap sang gadis dengan remeh, "Aku tidak menyangka setelah 3 tahun kita tidak saling jumpa, kau sungguh mampu mengeluarkan kata sialan itu. Kasar sampai aku semakin gila oleh mu"

Y/n hanya diam mendengar ucapan Jungkook yang semakin gila di pendengaran nya. Jungkook memang harus nya sudah di rumah sakit jiwa sejak lama.

"Baiklah. Aku akan menuruti permintaan mu, honey" ucap Jungkook membuat Y/n sedikit berbinar mendengar nya.

Jungkook berdiri dan berjalan menuju laci yang tak jauh dari tempat tidur nya berada. "Aku menuruti permintaan mu dan kau harus menuruti permintaan ku juga. Seperti hubungan simbiosis mutualisme" ucap Jungkook sembari membuka laci dan mengambil sesuatu dari dalam sana.

Y/n mengerutkan kening nya dan tak menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya. "Tidak ada guna nya untuk ku mengikuti permintaan mu yang aku yakin sangat sialan itu !" Ucap Y/n tajam.

"Aku tidak banyak waktu untuk berada lebih lama dengan laki-laki brengsek seperti mu, Jungkook. Jauhi orang-orang di sekitar ku dan jangan pernah mengganggu ku lagi dan lagi"

"Kita sudah putus sejak kau membunuh keluarga ku dan juga Eunsang ! Kau telah menunjukkan siapa diri mu yang sesungguhnya. Seorang iblis yang sial nya tampan !" Ucap Y/n membuat Jungkook tertawa.

Obsession LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang