OO5

1.7K 145 1
                                    

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE!!

HAPPY READING🌷

****

"PAGI SEMUA NDO GANTENG KAMBEK!" Teriak seorang lelaki dari arah tangga dan berlanjut duduk di kursi makan.

Panggil saja Aldo, lebih tepat nya Aldo Rakha Argracio, Anak pertama dari Shani dan Gracio. Dan kakak dari Arano Febrian Argracio. Ya dia adalah kakak dari Aran tetapi kakak beradik itu memiliki sifat yang sangat jauh berbeda. Aldo yang lebih dominan absurd, gampang bergaul dan sikap penyayangnya lebih ditunjukan. Berbeda dengan Aran yang bisa di bilang dingin, pendiam dan gengsian.

Kedua kakak beradik ini di lengkapi dengan tampang yang mendekati kata sempurna, pantas saja jika mereka tengah berada di luaran sana para kaum hawa bisa menjerit melihatnya.

OK back to topic!

Shani dan Gracio hanya menggeleng kan kepalanya, melihat tingah anak sulungnya seperti ke kanak kanakan. Dan.. setiap hari selalu begini.

"Ape lo liat liat?!" songot Aldo saat Aran melihat nya begitu lekat.

Aran melirik dari atas sampai bawah lekuk tubuh Aldo.

"Kenapa? apa yang salah? oh pasti lo iri kan karna gue lebih ganteng?" pd Aldo.

"Bukan."

"Terus?"

"Lo nggak tau?" tanya Aran.

"Nggak tau apa? kalo ngomong jangan setengah setengah dongo!"

"pft- celana lo kebalik." ujar Aran menahan tawa lalu menetralkan kembali ekspresi nya.

Aldo reflek berdiri dari kursi makan, dan melihat ke arah celana nya, "BANGSAT!"

Shani melempar lap kain tepat di wajah Aldo, "Kalo bicara di jaga!"

"E-eh maaf mih." Aldo cengengesan takut terkena amukan mamihnya.

"Sana kamu benerin dulu celana nya, ke kantor mau kayak gitu kamu?!" omel Shani.

"Ya enggak lah mih nanti ayang mbeb Ndo kabur liat Ndo begini." balas nya. Dan yang dimaksud 'ayang mbeb' tak lain adalah kekasih nya- Deyra.

Tapi jangan salah! Jika sedang bersama kekasih nya atau bahkan kariawan di kantornya. Ia tampak lebih berwibawa, cool, dan tegas. Pastinya Aldo menyembunyikan sifat absurd nya yang bisa di bilang sudah tak tertolong.

"Ck sana sana,"

"Banyak bacot sekali beliau satu ini." lanjut Aran dalam hati.

"Siap pak dosen,"

"Iya deh si paling dosen cool sejagad raya." lanjut nya bergumam dan pergi ke kamar.

Gracio terkekeh, "Ada ada saja."

"Nggak tau tuh, Aldo nggak berubah berubah udah mau tiga puluh taun juga." ujar Shani sambil menyiapkan sarapan dengan telaten.

Dan tak lama Aldo kembali dengan celana yang sudah tidak terbalik. Walaupun suasana masih sangat puncak komedi, karena saat tadi Aldo memakai celana yang terbalik. Tetapi mereka tetap menjalankan sarapan dengan baik dan hening.

Lalu selang lima menit Aran sudah menghabiskan sarapan nya terlebih dahulu.

Aldo melirik Aran yang sedang mengelap tangan nya, "Buset cepet amat cuy. Kayaknya ga sabar ketemu ayang di kampus."

Pak Dosen Aran (OG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang