O13

3K 225 39
                                    

TANDAI JIKA ADA TYPO

HAPPY READING~

****

Satu hari telah berlalu semenjak Chika dan Aran berpindah rumah, bersamaan dengan perginya kedua orangtua Chika ke negeri Canada sana.

Sesuai yang dibicarakan, Gevano dan Sisca terbang kesana bertujuan mengurus ibu dari Gevano yang sedang dilanda penyakit. Sekaligus menyelesaikan beberapa masalah cabang perusahaan milik keluarga Diandra yang di pimpin oleh ayah Chika itu selama beberapa bulan kedepan.

Tersirat ada perasaan berat hati di diri Chika, karena kedua orangtuanya pergi ke negeri Oma dan Opa-nya tanpa dirinya.

Tapi inilah tujuan utama Chika di jodohkan lalu menikah. Tidak masuk akal namun kenyataan. Kembali lagi, Chika hanya pasrah dan tidak mau membantah kedua orangtuanya.

Kini sepasang pasutri baru itu tengah berada di perjalanan menuju supermaket untuk membeli bahan-bahan masakan dan berbagai makanan ringan. Berniat mengisi kulkas baru mereka yang masih kosong. 

Sampai disini keheningan masih melanda dalam perjalanan mobil milik Aran. Chika fokus menatap pohon-pohon rindang dari balik kaca mobil, hari sudah lumayan sore membuat suasana disekitar pohon gelap.

"Ekhem," dehem Aran membuat Chika menoleh.

"Kenapa?" tanya Chika.

"Mikirin apa, kamu?" tanya Aran tanpa mengalihkan pandangan.

"Ngga ada." balas Chika.

Aran menaikan alisnya, "Serius? ngga percaya saya."

"Yaudah kalo ngga percaya." Chika kembali menatap jendela.

"Jujur saja, kamu mikirin mau punya anak berapa kan?"

"Dosen sinting!" ucap gadis itu membatin.

"Iya,"

"Tapi bapak dari anak-anaknya jaehyun nct, selingkuhan saya."


****

Mobil sedan milik Aran terparkir sempurna di parkiran basement kelas VIP. Setelah dirasa mobilnya aman, Aran dengan cepat menggandeng tangan Chika yang tadi sudah berjalan mendahuluinya.

Sambil berjalan, Aran masih saja memikirkan siapa jaehyun nct yang tadi dikatakan istrinya. Sepertinya nanti Aran akan benar-benar harus mencari tahu orang di balik nama itu yang terus menganggu di benaknya.

Tak terasa mereka sudah sampai di depan lift, Aran memencet tombol naik dan keduanya bersamaan memasuki lift diakhiri dengan lelaki itu memencet angka satu.

Ting!

Lift terbuka menandakan lantai tempat tujuan mereka sudah sampai. Chika melepas genggaman mereka, lalu berjalan mendahului Aran yang dengan segera gadis itu mengambil troli.

Aran dengan cepat menyusul Chika, "Tunggu, Chika!"

"Apa?" tanya Chika sewaktu Aran sudah di sampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pak Dosen Aran (OG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang