06 mahasiswa baru

68.7K 4.8K 14
                                    

-----------------------------

Airin keluar dari kamarnya dan tak mendapati keberadaan Gevan disana.

"Yah gue ditinggalin"ucap Airin saat mendapati sepatu Gevan yang menghilang.

Ia tau Gevan semalam pulang larut malam,dan ia juga tau Gevan tak membangunkannya dan memilih tidur dikasur lipat milik nya.Hanya saja ia pura-pura tidur supaya tak diusir dari kasur empuk itu.

-------------------------

Airin tiba didepan gedung besar yang bertingkat yang tak lain adalah universitas tempat ia akan memulai hari baru sebagai seorang mahasiswi.

Airin turun dari taksi dan menyelesaikan pembayaran taksi.Ia lalu berjalan mengelilingi area gedung sekedar melihat-lihat.

Baru hari pertama ia menginjakkan kaki disini,namun matanya sudah jengah melihat pembulian didepannya.

Airin berjalan menghampiri seorang gadis dengan rambut sebahu yang menjadi korban bullying itu.Dia fikir kasus seperti ini hanya ada disekolah saja, namun tidak saat ia melihat itu.

"Aku nggak ganggu cowok kakak"ucap gadis rambut sebahu itu sambil terisak karena tangannya dicekeram kuat oleh gadis lain.

"Halah jangan bohong lo,teman gue liat sendiri lo deket-deket sama gebetan gue"ucap gadis berambut ikal itu sambil mengeratkan cengkraman tangannya.

"Iya gue liat sendiri kok"sahut gadis yang ada disamping sirambut ikal.

Bruk
Gadis ikal itu tersungkur kebelakang karena dorongan kuat dari Airin.

Gadis ikal itu menatap tajam kearah Airin.

"Sini gue bantu Mel"temannya itu membantu Amel bangkit.

"Siapa lo, ikut campur urusan gue"ucap Amel marah.

"Gue?"ucap Airin sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Kasih tau nggak,ya"Amel semakin menggeram saat Airin tak menjawab nya.

"Oke gue kasih tau"ucap Airin saat melihat wajah merah Amel

"Kenalin nama gue Airin"lanjutnya sambil menjulurkan tangannya kearah Amel.

Amel menepis tangan Airin.Airin terkekeh.

"Kasihan tangan cantik ini dihempas begitu saja"ucap Airin dengan nada mengada-ada.

"Lo___"ucapan Amel terputus.

Kenapa masih disini! Ucap seseorang yang mereka rasa adalah senior mereka.

"Cepat kelapangan!"ucap senior wanita itu tegas.

Amel menatap Airin nyalang sedangkan yang ditatap hanya tersenyum.

"Tunggu"ucap Amel sebelum pergi bersama temannya.

"Di perempatan ya mba"teriak Airin kearah Amel yang menjauh.

Pletak
Sebuah tepukan mendarat di bahu Airin.Airin melihat kearah senior yang menatapnya datar.

"Oke kak kita pergi"ucap Airin nyengir lalu menarik gadis rambut sebahu tadi ikut bersamanya.

-------------------------

Semua mahasiswa baru sudah berbaris rapi disebuah lapangan luas yang ada ditengah-tengah gedung bertingkat itu.Airin dan gadis rambut sebahu itu berdiri berdampingan dan fokus menatap kedepan.Mereka mendapati barisan ditengah.

Terdengar suara decitan mikrofon yang diketuk-ketuk.

"Cek,,cek,,"ucap pria yang memegang mikrofon yang berdiri diatas panggung yang ada didepan.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang