42 Terbongkar

37.4K 2.6K 10
                                    

                 

                    ------------------------

Putri masuk kedalam kelas Airin dan benar saja ia melihat Gevan dan Airin yang sedang berpelukan. Dengan segera ia mendekat dan menarik Gevan untuk menjauh dari Airin.

Airin tersentak kaget saat Gevan melepaskan pelukannya tiba-tiba.

"Kamu ngapain disini sama dia!"ucap Putri marah



                   -----------------------

Putri hendak menarik lengan Airin namun dicekal oleh Gevan.

Gevan menatap Putri tajam

"Jangan sentuh dia"ucap Gevan dingin lalu menghempas tangan Putri

"Kamu lupa Gevan aku calon istri kamu!"ucap Putri dengan nada tinggi hingga membuat kelas itu mulai berdatangan mahasiswa mahasiswi lain yang penasaran dengan kelanjutan drama mereka.

Cih
Gevan bedecih mendengar ucapan itu

"Lo masih calon__tapi Airin adalah istri saya"balas Gevan dingin

"Gue lagi mengandung anak lo Gevan"tegas Putri membuat semua yang menyaksikan mereka terkejut dan tak menyangka.

"Bukannya Airin lagi hamil juga,ya"

"Jadi Putri calon bini kedua"

"Khilaf tu Gevan"

Begitulah bisikan yang terdengar sama ditelinga mereka bertiga.

"Diam Lo pada!!"teriak Putri kearah para penonton membuat semuanya diam.

"Gevan lo nggak bisa gini in gue__ gue juga butuh perhatian lo"ucap Putri

"Banting aja dia nggak hamil"terdengar suara dari earphone yang ada ditelinga Gevan yang sedari tadi terhubung dengan Farhan

Mendengar hal itu Gevan tak takut lagi jika tiba-tiba ia mendorong Putri saking kesalnya dengan wanita itu.

Farhan sudah mendapatkan informasi dari Bima dan Alex yang sudah ada dirumah sakit tempat Putri melakukan tes kehamilan sebagai bukti untuk ditunjukkan kepada Papa dan Mama Gevan.

Bima dan Alex langsung datang menghampiri dokter yang dibayar Putri untuk memalsukan surat kehamilan Putri.

"Lo bilang apa?lo bilang mengandung anak gue?"ucap Gevan menatap dingin kearah Putri

"Ya gue emang mengandung anak lo!"balas Putri meninggi

"Jangan bohong Putri!"sarkas Gevan

"Gue nggak bohong"sarkas Putri

"Lo bohong!"ucap Gevan meninggi lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya dan meletakkan ponsel itu diatas meja didepannya.

Terlihat panggilan telepon yang terhubung ke ponsel Bima. Gevan sudah menghidupkan volume suara ponsel itu.

"Sa_ya akui kal_lau sa_ya yang palsu_kan surat kehamilan Putri dengan menerima imbalan darinya"terdengar suara seorang pria dari panggilan itu.

Bukan hanya Putri yang mendengarnya melainkan semua orang yang ada didalam sana mendengarnya

"Mbak Putri tidak hamil dia hanya ingin menipu pacarnya"lanjut dokter gadungan itu

Gevan mematikan sambungan telepon itu dan tak lama kembali mengangkat panggilan video dari Brain

Terlihat seorang pria seumuran Gevan dan Putri duduk dengan keadaan tak baik-baik saja disebuah kursi.

"Kevin"cicit Putri kaget saat melihat pria yang ada di layar ponsel Gevan

"Kenal?"tanya Gevan sambil tersenyum miring

Putri terlihat gemetar dan ketakutan.

"Siapa dia Putri?"tanya Gevan kembali

"Di__dia"ucap Putri tergagap

"Siapa?!"gertak Gevan

Sekarang Airin sudah ditenangkan oleh Aira dan Dio yang sudah sampai sebelum panggilan video itu dia angkat. Dan ada Amel, Rian serta ChaCha yang berdiri disamping pintu masuk kelas.

"Kevin___pacar gue"ucap Putri sedikit tejeda

"Kevin bukannya yang narik Airin ke taman belakang dulu,ya"

"Pantesan gue sering liat mereka berdua di depan club'"

"Emang nggak baik mereka"

Begitulah sekiranya bisikan-bisikan samar-samar yang terdengar diruangan itu.

Gevan terseyum paksa

Gevan mendekat kearah Putri lalu mencengkram dagu Putri kuat membuat sang empu meringis karena kesakitan.

"Lo berusaha buat hancur in hubungan gue dan Airin___namun langkah lo itu belum tepat"ucap Gevan terpotong

"Dan meskipun tepat__jangan harap kita akan bersama"lanjut Gevan dingin lalu melepaskan cengkraman tangannya dari dagu Putri

Gevan berjalan kearah Airin lalu membantu wanita itu berdiri. Gevan merangkul pinggang Airin lalu beranjak pergi namun langkah nya ia hentikan tepat disamping Putri.

"Gue udah maafin lo sekali___namun tidak kali ini"ucap Gevan lalu beranjak membawa Airin pergi dari sana.

Aira dan Dio menyusul dibelakang.

"Game over"ucap Dio saat ia berhenti dibelakang Putri.

Setelah keluarnya Gevan dan lainnya terdengar lah sorakan yang menggema didalam ruangan kelas itu yang pastinya tertuju pada Putri yang berada diruang itu.







                     ------------------------

Gevan membawa Airin ke taman samping kampus. Ia lalu membantu Airin untuk duduk disalah satu kursi panjang ditaman itu.

Gevan terseyum kearah Airin begitupun Airin yang membalasnya dengan senyuman yang tak kalah manisnya.

"Sekarang kamu anggap serius perkataan saya"ucap Gevan yang berjongkok didepan Airin sambil menggenggam tangan wanita itu.

Airin mengangguk

"Maaf karena aku nggak percaya sama kamu waktu itu"cicit Airin sambil menunduk

Gevan memegang dagu Airin dan mengangkatnya pelan agar wanita itu menatap kearah nya.

"Jangan nunduk kamu nggak salah"ucap Gevan

Airin menggeleng

"Aku memang salah"ucap Airin pelan

"Kamu nggak salah Airin,tapi saya yang terlalu percaya berita itu"jelas Gevan

Bola mata Airin berkaca-kaca

"Udah aku duga aku nggak salah"ucap Airin tiba-tiba membuat Gevan diam

"Kamu yang salah___main percaya aja tu sama rumput ilalang"omel Airin tiba-tiba membuat Gevan menatapnya heran

"Makanya kalau ada istri jangan deket-deket sama wanita lain__untung aja nggak beneran,kalau beneran gimana?"omel Airin kesal

Gevan terseyum lalu terkekeh sesaat mendengar Omelan dari Airin yang secara tiba-tiba. Ia heran dengan wanitanya ini tadi nangis-nangis minta maaf sekarang udah ngomel-ngomel sendiri.

"Kamu lucu"ucap Gevan sambil menarik gemas hidung Airin

Airin mengerucutkan bibirnya.








🖊️ Rabu,19 Oktober 2022
------------------------------------------

Untuk pembaca yang terhormat,
Tolong bantu vote dan komennya guna menghargai karya seseorang.

Vote dan komen agar membuat saya lebih semangat lagi untuk nulisnya.
Terima kasih🙏🏼

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang