10 cemburu?

68.3K 5K 40
                                    

                    

                      ------------------------





"Yakin pulang sekarang?"tanya Bima

"Nggak makan dulu?"tanya Bima kembali.

Airin mengangguk lesu. Walau bagaimanapun Gevan adalah suaminya.Jadi ia harus mematuhi dan menjalankan perintah nya,meskipun ia kesal karena menganggu waktunya bersama ketiga sahabatnya.

                     ----------------------

Airin tiba diapartemen dengan menenteng dua paper bag berisikan belanjaannya tadi.

Airin membuka pintu apartemen dan mendapati Gevan yang duduk disofa sambil menatap kearahnya datar dan dingin.

"Assalamu'alaikum"salam Airin lalu berjalan keruangan tamu.

Gevan sempat diam sesaat.

"Wa'alaikum salam"balas salam Gevan kemudian.

Hening

Airin berniat masuk kekamar namun ia urungkan karena ia merasa Gevan yang sepertinya ingin menanyai sesuatu.

"Ada yang salah?"tanya Airin

Gevan melihat kearah paper bag yang dijinjing Airin.Airin mengikuti arah pandang Gevan.

"Oh ini baju yang baru aku beli tadi"ucap Airin menjelaskan.

"Sama?"tanya Gevan

"Hah?"beo Airin

"Temen?"ucap Gevan lagi membuat Airin memastikan akan memberi pelajaran pada Dio.Ia yakin Dio telah memberitahukan tentang ia yang bersama beberapa pria yang tak lain adalah sahabat nya itu.

"Ya iya sama temen"ucap Airin sok polos.Lalu ia berniat memasuki kamar sebelum Gevan menanyainya yang bukan-bukan.

"Kenapa bohong?"ucap Gevan membuat langkah Airin terhenti.

Airin berbalik dan menghadap kearah Gevan kembali.

"Bohong apanya"Airin kembali bersikap polos.

"Janjian sama temen nya,bilang cewek tapi jalannya sama lawan jenis"ucap Gevan sedikit sensi

Airin menatap Gevan datar lalu muncul ide jailnya.

"Oo ya,maaf tadi emang ketemunya sama temen cowok"ucap Airin terputus.

"Tiga orang"lanjut Airin,ia sengaja men jeda ucapannya.

Airin dapat melihat raut wajah Gevan yang berubah meski ia tak tau arti perubahan itu.

Airin hendak melangkah kembali namun ia memberhentikan langkahnya.

"Oh iya mengenai ini,tadi dibeli sama mereka"ucap Airin sambil menunjuk paper bag yang ia bawa.

Lalu ia melanjutkan langkahnya kedalam kamar.

                     -----------------------

     Malam harinya Airin berdiam diri didalam kamar setelah membuat kan Gevan kopi yang sedang sibuk berkutik dengan laptop nya itu.Airin merasa kasihan pada laptop itu bisa-bisa cepat menua jika sering digunakan.

Airin sedang mencoba beberapa jaket dan Hoodie yang ia belikan bersama ketiga sahabatnya.

Ia berlenggak lenggok didepan cermin rias yang tergantung didinding.

Tak lama Gevan masuk dengan membawa laptop ditangannya.Sepertinya ia masih belum selesai menyelesaikan tugasnya.

Gevan bersandar dikepala ranjang sambil selonjoran.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang