38 Menceritakan

31.3K 2.5K 5
                                    

                   

                    -------------------------

"Gue Maira__tapi gue yakin lo nggak bakal percaya"ucap Airin lirih membuat Brain terdiam penuh keterkejutan.

"Ma__maksud lo"ucap Brain terbata

"Gue Maira yang udah lo hilangkan nyawanya!"teriak Airin frustasi

Brain terduduk lemas saat mendengar hal itu. Tanpa ia sadari air matanya menetes tanpa aba-aba.

"Maaf"ucap Brain lirih

"Maaf lo mungkin bisa gue maafkan tapi apa Lo mampu balikin gue seperti dulu"balas Airin lirih.

Sekarang hanya ada percakapan diantara mereka berdua sedangkan Bima,Alex dan Farhan hanya diam dan tak bersuara.

"Gue bener-bener nyesel Mai,gue khilaf waktu itu karena amarah gue dan kebencian gue ke Lo"jelas Brain

Airin bedecih

"Lo mudah untuk minta maaf___tapi gue yang rasain selama ini"balas Airin kembali

"Lo tau gimana perasaan gue saat gue menempati raga kakak ipar lo ini___pedih,sedih dan keputusan asa an yang gue terima"ucap Airin menatap nanar kearah Brain

Brain dapat melihat bola mata Airin yang berkaca-kaca dan menahan tangis. Ia tau hubungan Airin dan Gevan yang dipaksa untuk menikah. Ia tau apa yang terjadi dengan status yang dipaksakan.

"Dan lo tau sekarang__"ucap Airin lirih

"Gue dinaikkan oleh Gevan dan dihancurkan dengan sebuah pengakuan"ucap Airin yang sekarang sudah tak bisa menahan tangisnya lagi.

Bima yang melihat itu lantas menghampiri Airin dan membawa Airin kedalam dekapannya.

"Lebih sakit dari sebuah pisau yang menusuk gue waktu itu"lanjut Airin kembali.

Tak lama Airin kembali kehilangan kesadaran nya didalam dekapan Bima.




                    ------------------------

Flashback on

Brain mengacak rambutnya frustasi saat mendengar berita dari rekannya jika Maira sudah meninggal akibat tusukan pisau yang ia berikan.

"Valid nggak?"tanya rekan Brain yang lain kepada si penyampai informasi

"Ya gue liat sendiri dirumah sakit, Bima dan lainnya frustasi saat mendengar kabar itu"jelas Leon

Brain beranjak dari duduknya dan segera mengendarai motor sport nya ke suatu tempat tanpa menghiraukan pertanyaan dari rekan-rekan nya itu.

Brain tiba dirumah sakit dan benar saja ia melihat dengan mata kepala nya sendiri keadaan Bima, Alex dan Farhan yang tak karuan.

Brain beranjak meninggalkan rumah sakit itu dan kembali pulang kerumahnya.

Aaakhhh!!

Brain memukul cermin didepannya.

Ia lalu menghempaskan tubuhnya diatas kasur king size miliknya.

Brain mengacak-acak rambutnya.

"Kenapa gini___gue hanya ingin kasih dia pelajaran bukan menghilangkan nyawanya"ucap Brain lirih

"Gue nggak bermaksud untuk hilangin nyawa Lo Mai,gue emang benci Lo tapi tak ada niatan gue untuk melakukan itu"lirih Brain

Brain memang anak SMA yang nakal dan suka yang namanya pertarungan namun sampai saat ini ia tak pernah membunuh seorang pun dan kali ini terjadi apa yang ia hindari.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang