40 Menjauh?

35.1K 2.6K 16
                                    

   

                   -------------------------

"Tapi gimana cara kita dapetin ponselnya?"tanya Bima.

"Soal itu kasih sama gue"celetuk Amel sambil tersenyum.

Membuat semua pria disana menatapnya serius.



                     -----------------------

Setelah satu hari dirawat dirumah sakit, akhirnya akhirnya diperbolehkan pulang oleh dokter.

Airin memilih untuk pulang kerumah Bundanya,ia tak belum mau menatap atau berkomunikasi dengan Gevan sekarang ini.

Airin pulang dari rumah sakit bersama Bima dan Bunda. Bunda sudah tau jika Bima, Alex dan Farhan adalah teman Airin.

Setelah mengantarkan Airin sampai dirumah Bunda tak lama Bima pamit dengan alasan ada urusan yang harus ia selesaikan.

Airin hanya mengangguk dan memutuskan untuk istirahat didalam kamar nya.

"Airin"panggil Bunda lembut dari luar kamar

"Iya Bunda"sahut Airin

"Ada Aira diluar"ucap Bunda saat membuka pintu kamar Airin yang bernuansa biru muda itu.

Airin mengangguk
"Bunda suruh dia masuk aja"ucap Airin

Bunda segera keluar dari kamar itu dan tak lama Aira masuk kedalam kamar Airin.

Airin merentangkan kedua tangannya seolah meminta Aira untuk memeluknya.

Aira menghampiri Airin dan langsung memeluk Airin hangat.

"Cepet sembuh dong__gue jadi nggak ada temennya di kampus kalau Lo nggak ada"ucap Aira saat melepas pelukan itu sambil mengerucutkan bibirnya

"Gue janji besok gue bakal kuliah"balas Airin pasti

"Seriusan"tanya Aira senang

"Duarius"balas Airin pasti

Airin dan Aira menghabiskan waktu bersama dengan bercerita tentang keadaan kelas saat Airin tak masuk.

"Ngomong-ngomong kapan lo balik sama Gevan"tanya Aira tiba-tiba membuat Airin yang awalnya tertawa tiba-tiba saja diam.

Airin menatap kearah Aira dengan mata yang berkaca-kaca.

Aira terseyum
"Kalau rindu bilang jangan disimpan"ucapnya lalu memeluk Airin kembali

"Gue nggak rindu__tapi gue kecewa"ucap Airin masih dalam dekapan Aira

"Tapi itu belum pasti,Airin"ucap Aira lalu melepas pelukannya

"Tapi gue liat sendiri dia mabuk waktu itu"cicit Airin

"Tapi Lo nggak liat kan kejadian sebenarnya"ucap Aira membuat Airin diam seribu bahasa.







                     -----------------------

Keesokan harinya Airin kembali melanjutkan kegiatan kuliahnya seperti biasanya. Airin pergi kuliah bersama Aira yang sengaja menjemput nya dengan taksi.

Airin dan Aira berjalan memasuki gedung utama kampus tanpa menghiraukan tatapan penasaran dari penghuni kampus karena biasanya Airin yang datang bersama Gevan namun mengapa beberapa hari ini mereka tak bersama.

Airin dan Aira melangkah menuju kantin tempat biasa mereka mengisi kekosongan perut.

Airin menghela nafas panjang saat sudah duduk disalah satu kursi dikantin itu.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang