21 Salah target

44.9K 3.5K 26
                                    

                  

                    ----------------------

Sesaat Airin lalu menjulurkan kepalanya dari pintu kamar mandi.

"Empat_dua"ucap Airin kearah Gevan yang sudah geleng-geleng kepala menghadapinya.




                      ----------------------

Gevan sekarang sudah sampai di kampus. Ia memarkirkan motornya.

"Ada yang sedang berbunga-bunga"celetuk Dio yang sedang berjalan beriringan dengan Gevan.

Gevan tak menghiraukannya.

"Tanda-tanda bakal ada keponakan nih"celetuk Dio kembali. Namun Gevan tak juga merespon ucapannya

Airin!

Gevan menoleh kearah sumber suara. Ia dapat melihat seorang pria berlari kearah Airin yang baru memasuki gedung kampus.

"Hei"sapa Airin lalu menepuk kan tangannya dengan tangan Rian.

Rian lalu berjalan beriringan bersama Airin memasuki gedung kampus.

"Bunganya udah layu"celetuk Dio yang berdiri disamping Gevan yang sudah mengepalkan tangannya.

Gevan beranjak dari sana tanpa menghiraukan Dio yang terus mengoceh.



                 
                   ---------------------

Gevan terus mengetuk-getuk pulpen miliknya di atas meja didepannya. Ia bahkan tak fokus saat dosen di depan sedang menjelaskan.

"Gevan"teriak dosen yang berada didepan

"Gevan!"teriak dosen wanita itu kembali

Dio menggeplak kepala Gevan yang masih termenung dengan lamunannya.

Gevan menatap tajam kearahnya. Dio menunjuk kearah depan dengan dagunya. Gevan sadar jika dosen sudah menatapnya horor.





                      ----------------------

Dio terus mengoceh disepanjang koridor menuju kantin. Namun orang yang membuatnya mengoceh sama sekali tak menghiraukan nya.

Gevan dan Dio tiba didalam kantin. Gevan tak mendapati Airin didalam  sana.

Beberapa saat kemudian Gevan dapat mendengar suara wanita yang sedari tadi ia tunggu kehadirannya.

"Rian sini"panggil Airin dan Aira bersamaan.

Rian berlari kearah mereka dan duduk dikursi meja yang Airin dan Aira tempati.

"Udah pesan pa belum?"tanya Rian

"Belum kita juga baru sampai"ucap Aira

"Biar gue yang pesen"ucap Rian lalu beranjak dari duduknya

"Mau apa?"tanya Rian saat sudah berdiri

"Gue nasi goreng pakai sosis plus jus alpukat"ucap Airin

Rian mengangguk lalu menoleh kearah Aira.

"Sama nasi goreng sosis tapi minumnya jus mangga"ucap Aira.

Rian pun beranjak pergi dari sana.

Gevan terus mengarahkan pandangannya kearah Airin yang sedang berbincang ria bersama Aira.

"Hay Gevan"ucap Putri yang baru tiba dan langsung bergelayut manja di lengan Gevan.

Putri tak menghiraukan tatapan tajam dan geli dari mahasiswa mahasiswi yang berada dikantin termasuk seorang pria disamping Gevan yang terus menatapnya jengah.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang