08 Demam

65.7K 4.3K 35
                                    

                      

                     ------------------------

"Sampai sini aja"ucap Gevan saat mereka sampai didepan pintu kamar mandi.

"Gue tau"gumam Airin pelan saat pintu kamar mandi tertutup.

Setelah membantu Gevan kembali berbaring di atas kasur. Airin keluar dari kamar dan menuju kearah dapur.

     Airin kembali dengan membawa  semangkok bubur yang hanya ditaburi dengan sedikit sayuran.

Airin menyuapi Gevan dengan telaten,bak seorang ibu yang menyuapi anaknya sang sedang sakit.

"Cukup"Gevan menjauhkan tangan Airin yang hendak menyuapinya kembali.

"Sekali lagi,,aaa"ucap Airin menyodorkan sendok yang berisikan bubur.

Gevan menolaknya lagi namun Airin memaksanya lagi.Dan dengan terpaksa Gevan menerima suapan itu.

"Pandai anak ibu"celetuk Airin sambil terkekeh gemas.Gevan hanya menatapnya datar.

"Aku mau keluar,mau ke apotek beli obat"ucap Airin lalu beranjak bangkit dari kasur.

"Mungkin ada yang mau nitip?"ucap Airin kearah Gevan,Gevan menggeleng.

Airin pun keluar dari kamar dengan membawa mangkok bubur yang hanya tersisa sepertiga lagi.



                       --------------------

     Airin tiba di dalam apotek yang tak jauh dari apartemen yang ia tinggali.Hanya beberapa meter saja dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Setelah membeli beberapa macam obat untuk Gevan.

     Diperjalan pulang Airin merasa tak asing saat melihat seorang wanita muda yang sedang bergandeng mesra bersama lawan jenisnya.

Airin bo do amat dengan pemandangan-pemandangan didepannya,ia lantas melanjutkan langkahnya aaaaa apartemen.

                   -------------------------

Airin memberikan obat yang telah ia belikan tadi kepada Gevan.Gevan menerimanya dan menelan obat itu beberapa.

"Kasihan"cicit Airin pelan namun Gevan masih dapat mendengar nya.

Gevan menoleh dan menatap Airin.

"Siapa yang kasihan?"tanya Gevan dengan suara serak.

"Itu tadi ada orang diselingkuhi dari belakang"jelas Airin santai.

"Siapa?"tanya Gevan kembali

"Pria bodoh yang tertipu princess of drama"ucap Airin jelas.Gevan hanya mengeryit heran.

Ck
Airin memutar matanya malas.

"Udah istirahat aja"ucap Airin lalu membantu Gevan berbaring.

Airin menghentikan langkahnya saat sesaat sebelum membuka pintu kamar.

"Jangan dipikirin,mending siapkan mental"celetuk Airin lalu melanjutkan langkahnya.

Gevan lagi-lagi mengerutkan dahinya.

    



                     ---------------------


     Hari ini adalah hari kedua Gevan dan Airin tak masuk kuliah.Dan hari kedua Airin merawat Gevan yang demam.Namun hari ini berbeda karena Bunda berkunjung ke apartemen mereka.

"Bunda mau masak apa?"tanya Airin saat melihat Bunda sedang memotong beberapa sayuran di meja dapur.

"Sayur sop ayam jahe"jawab Bunda.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang