Tabib Ilahi, Istri yang Sombong: Guru Negara, Istrimu Melarikan Diri Lagi! (END)

CHAPT. 81-90

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 081 - Dia Tidak Bisa Ditinggal Sendiri (2)

Masih ada bibi yang harus dihadapi bahkan jika kakek dan paman Feng Ru Qing telah memaafkannya.

Bibinya bersumpah tidak akan pernah bertemu dengannya lagi karena Dai'er. Dia tidak bisa tinggal lama di kediaman jenderal jika bibinya tidak memaafkannya.

Tapi, dia percaya bahwa prasangka bibinya terhadapnya akan berkurang jika dia memperlakukan keluarga sang jenderal dengan baik. Bibinya kemudian bisa memercayainya lagi.

"Sepupu." Dai'er menarik lengan baju Feng Ru Qing dan menatap Feng Ru Qing dengan mata berkaca-kaca. "Maukah kamu datang menemuiku lagi?"

Feng Ru Qing menepuk kepala Dai'er. "Aku akan datang dan menemuimu setelah beberapa hari. Apakah itu baik-baik saja?"

"Baiklah."

Dai'er mengangguk penuh semangat dan menunjukkan senyum manisnya. "Dai'er akan menunggu sepupu."

Feng Ru Qing menurunkan matanya dan menepuk kepala Dai'er dengan lembut. Feng Ru Qing bertekad sekarang.

Suatu hari, Feng Ru Qing akan membantu memulihkan wajah Dai'er. Feng Ru Qing juga akan memastikan bahwa Feng Ru Shuang dan gengnya tidak akan pernah memandang rendah dirinya lagi.

"Aku tidak akan menahanmu jika kamu bertekad untuk pergi. Anda dipersilakan untuk datang ke Kediaman kami kapan pun Anda mau," kata Tuan Nalan, menghela nafas.

Tuan Nalan tidak akan pernah kejam terhadap Feng Ru Qing tidak peduli berapa kali Feng Ru Qing mengecewakannya. Tuan Nalan lebih memilih untuk percaya bahwa Feng Ru Qing telah berubah menjadi lebih baik.

"Ya, kakek." Nalan Jing menggigit bibirnya dan menatap Feng Ru Qing dengan bingung.

Feng Ru Qing benar-benar berubah. Itu membuat Nalan Jing tidak bisa memahami Feng Ru Qing sekarang. Feng Ru Qing juga telah berubah dan dia tidak lagi keji seperti sebelumnya.

"Ayah."

Feng Ru Qing meninggalkan mereka di bawah iringan Nalan Jing. Melihatnya, Nalan Zhang Qian mengangkat matanya dan merendahkan suaranya. "Bisakah Anda memberitahu apakah Feng Ru Qing benar-benar berubah menjadi lebih baik atau dia hanya membodohi kita lagi?"

Tuan Nalan tertawa getir. "Yang pasti saya akan mengatakan dia berubah menjadi lebih baik karena saya kakeknya dan saya selalu berharap dia akan membaik suatu hari nanti. Saya tidak ingin dia ditipu oleh Selir Mulia Rong lagi ke titik di mana dia tidak lagi mengenali keluarganya."

Qing'er lembut dan patuh ketika dia masih muda. Setelah bertemu Selir Mulia Rong, Feng Ru Qing memperlakukan Selir Mulia Rong seperti ibunya. Dia telah berubah dan mengikuti apa yang diajarkan oleh Selir Mulia Rong padanya. Dia menjadi tidak sabar setiap kali mereka ingin menasihatinya.

Sejak saat itu, dia menjaga jarak dari Kediaman Jenderal dan Yang Mulia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ayah, apakah kamu lupa bagaimana dia memperlakukanmu sebelumnya? Dan... bekas luka di wajah Dai'er..."

"Orang-orang membuat kesalahan. Kita harus toleran padanya karena kita adalah orang tuanya. Jika Qing'er disakiti oleh seseorang, apakah kamu bisa berdiri di sana dan mengabaikannya begitu saja?"