Tabib Ilahi, Istri yang Sombong: Guru Negara, Istrimu Melarikan Diri Lagi! (END)

CHAPT. 1433-1444

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 1433 - Feng Wu Hui, Tian Ya (8)

"Dia memiliki kekuatan, dan saya memiliki hidangan herbal. Saya cukup percaya diri untuk membuat kekuatannya tumbuh dalam waktu singkat. Bahkan jika dia bukan lawan pada saat itu, dia memiliki kesempatan untuk melarikan diri daripada menjadi sangat pasif sepanjang waktu."

Lebih penting lagi, tidak ada seorang pun di Daratan Cang Yue yang berani menyentuhnya lagi. Jadi, sekarang adalah saat yang paling aman, dan itu akan memberi Tang Yin cukup waktu untuk memperbaiki dirinya.

Dalam waktu sesingkat itu, dia secara alami tidak akan mengharapkan Tang Yin tumbuh sekuat yang dia bisa, tapi setidaknya... Dia harus memiliki kekuatan untuk melarikan diri.

Dia bisa melindungi Tang Yin untuk sesaat, tetapi tidak untuk seumur hidup. Akan selalu ada saat-saat dia akan lalai, dan Tang Yin hanya bisa membantunya selama sisa hidupnya dengan kekuatannya sendiri.

Ini adalah kebenaran yang dia pahami sejak dia datang ke Daratan Cang Yue.

Xiao Ya agak tercengang. Dia tidak ragu lagi dan mengangguk tegas.

"Kamu bisa mengikutiku ke Tanah Tanpa Kembali. Anda pergi dan bersiap-siap. Kami akan pergi dalam beberapa hari."

Mungkin mendengar bahwa dia akan kembali ke tempat itu lagi, tubuh Xiao Ya gemetar, tapi dia masih berbalik dengan kuat dan menuju ke bawah gunung.

‧͙⁺˚*･༓☾ ☽༓･*˚⁺‧͙

Di Tanah Tanpa Kembali.

Di pusat kota, ada Kediaman kuno dengan singa batu hidup di pintu masuk. Mereka menatap tajam pada pejalan kaki yang datang dan pergi.

Di aula, seorang Tuan Tua dengan malas bersandar di kursi berukir rosewood dengan anak kucing seputih salju berbaring di lengannya.

Seorang pria muda berdiri di samping dengan pedang di tangannya. Dia menatap Tuan Tua itu selama setengah hari tanpa bergerak. Setelah hening sejenak, dia bertanya, "Tuan... Apa yang harus kita lakukan dengan bajingan itu, Jia Xin?"

Tangan Tuan Tua itu menyentak kucing itu. Dia berpakaian merah cerah. "Bajingan itu menggertak kucingku, dan aku tidak akan pernah membiarkannya pergi seumur hidupku! Besok, Anda memberinya beberapa obat khusus dan menemukan beberapa wanita lagi untuk diletakkan di depannya. Dia hanya bisa melihat mereka tetapi tidak bisa menyentuh mereka! Aku ingin dia menderita!"

Mulut pemuda itu berkedut tiba-tiba.

'Tuan, dapatkah Anda memikirkan semacam penyiksaan fisik? Seperti meneteskan minyak lilin, mencambuk atau mencubit jarinya... Hukuman yang kamu berikan padanya... Terlalu ringan. Tapi...' Pemuda itu berpikir sejenak. Mungkin lebih kejam bagi Jia Xin untuk hanya melihat wanita-wanita itu tetapi tidak menyentuh mereka! Selain itu, dia harus diberi makan dengan obat dan akan lebih buruk daripada mati.

"Ngomong-ngomong..." Tuan Tua Tian Ya akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap pemuda itu. "Lian Qing, kamu tidak terlalu muda lagi, kan?"

Pemuda itu tercengang dan sedikit ragu. "Tuan menanyakan ini karena..."

"Ah, tidak apa-apa. Saya melihat bahwa gadis kecil dari keluarga Helian tampaknya tertarik pada Anda. Jika Anda tidak tertarik padanya, Anda harus segera menjelaskan padanya. Tapi jika Anda tertarik, saya akan menyiapkannya untuk Anda."