Tabib Ilahi, Istri yang Sombong: Guru Negara, Istrimu Melarikan Diri Lagi! (END)

CHAPT. 1829-1840

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 1829 - Biarkan Mereka Menikah? (1)

Nalan Dai'er mendongak dan menatap tajam ke arah Zhang Tian Lei.

'Ya, itu bukan salahku. Orang-orang inilah yang bersalah...'

"Pembantu rumah tangga..." Wajah Tian Ya dingin. "Siksa dia sampai mati dan beri tahu saya ketika dia meninggal. Saya akan membawa Dai'er ke Kota Tian Feng, dan mereka yang telah menyakitinya di keluarga Zhang akan membayar harga yang sama dengan dia!"

"Ya, Jenderal," jawab Pengurus rumah tangga dengan hormat.

Tatapan Zhang Tian Lei dipenuhi dengan keputusasaan, hatinya begitu tertekan sehingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun...

‧͙⁺˚*･༓☾ ☽༓･*˚⁺‧͙

Nalan Jing merasa seperti sedang bermimpi panjang.

Dalam mimpi ini, dia melihat seorang gadis muda tersenyum padanya.

Itu kemudian menjadi kenangan yang tidak akan pernah bisa dia hapus... Mungkin, dia dan dia memiliki hubungan yang tidak akan pernah bisa diputuskan.

Dia juga orang yang tidak pernah bisa dia lepaskan di dunia ini.

"Saudara Nalan..."

Sebuah suara yang jelas memanggilnya yang terdengar dekat dengan telinganya.

"Xiao Qing, mengapa Saudara Nalan belum bangun..."

Dia bisa mendengarnya terisak pelan, dan hatinya sakit untuknya.

Air mata dingin jatuh di tangannya dan tampaknya ke dalam hatinya...

Dia ingin membuka matanya dan mengangkat tangannya untuk menghapus air matanya, tapi dia tidak punya kekuatan untuk melakukannya...

Kemudian terdengar suara lain yang familiar.

"Dia akan segera bangun. Xiao Yin, kamu tinggal di sini bersamanya. Aku akan kembali lagi nanti."

Setelah mengucapkan kata-kata ini, suara itu semakin menjauh dan berangsur-angsur menghilang.

Nalan Jing merasa hanya gadis muda itu yang ditinggal sendirian di kamar.

Tangan gadis muda itu hangat, memegang tangannya yang besar. "Ibu terluka untuk menyelamatkanku. Dia belum bangun sampai sekarang... Saudara Nalan, Anda pernah berkata bahwa Anda ingin melindungi saya. Ada begitu banyak orang jahat di Tanah Tanpa Kembali. Mereka ingin membunuhku...

"Oh, mereka juga mengatakan ingin menangkapku untuk mengubahku menjadi budak mereka. Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan terhadap saya, tetapi kedengarannya agak menakutkan. Saudara Nalan, orang-orang jahat itu akan membawaku pergi jika kamu tidak membangunkan dan melindungiku."

‧͙⁺˚*･༓☾ ☽༓･*˚⁺‧͙

Nafasnya semakin berat. Kata-kata gadis muda itu seperti sebuah tangan, mencubit hatinya dengan keras.

Mungkin kecemasan dan kemarahan di hatinya yang membuatnya tiba-tiba membuka matanya.

Suaranya kering dan serak tetapi penuh dengan tekad.