Tabib Ilahi, Istri yang Sombong: Guru Negara, Istrimu Melarikan Diri Lagi! (END)

CHAPT. 1277-1288

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 1277 - Menghancurkan Daratan Fang Zhu (2)

Daratan Fang Zhu.

Gunung terlarang.

Angin kencang bertiup seperti badai.

Nan Xian berpakaian lengkap putih, tampan seperti abadi. Jejak darah mengalir dari sudut bibirnya, tetapi tatapannya tetap acuh tak acuh.

Bahkan ketika dia menghadapi binatang buas yang ganas dan ganas, kemeja putihnya masih mengambang di angin dan tidak ada setitik debu pun yang terlihat.

Binatang buas itu mengeluarkan raungan sengit saat ia langsung bergegas menuju Nan Xian. Giginya tajam dan cakarnya juga setajam silet. Seperti pedang tajam yang berkedip, itu melintas ke arah Nan Xian ...

Pada waktu bersamaan.

Dibandingkan dengan gunung terlarang yang berbahaya, Kerajaan Tian Yue jauh lebih tenang.

Mungkin itu karena anjing serigala telah menyelamatkan anak manusia saat itu, orang-orang Kerajaan Tian Yue tidak takut pada Binatang Roh tetapi menjadi lebih ramah terhadap mereka.

Memang nenek moyang mereka pernah berbuat salah, tapi bukan berarti keturunan nenek moyang itu akan melakukan kesalahan yang sama.

Saat itu, mereka secara membabi buta mempercayai desas-desus tentang keluarga kekaisaran yang ditinggalkan. Itulah mengapa mereka membenci Binatang Roh.

Namun, ketika mereka berinteraksi dengan Binatang Roh, mereka menyadari bahwa mereka sebenarnya sangat imut...

Dengan tangan Feng Ru Qing dalam hal ini, anjing serigala telah menerobos menjadi Binatang Roh Peringkat 7. Itu memiliki kekuatan tertinggi di Kerajaan Tian Yue.

Namun...

Meskipun kata 'anjing serigala' masih memiliki kata 'serigala' di dalamnya, itu masih sangat berbeda dari serigala yang sebenarnya.

Serigala bangga dan elegan.

Tapi anjing... tidak pernah bisa mengubah sifat perbudakan yang melekat pada mereka.

Itu tidak akan pernah mengutamakan dirinya sendiri dan memandang rendah manusia.

Itu tidak akan pernah melupakan orang yang telah mengambilnya, meskipun pada akhirnya tetap diusir.

‧͙⁺˚*･༓☾ ☽༓･*˚⁺‧͙

Di sebuah kota kecil di luar kota kekaisaran.

Sekelompok anak sedang berjongkok di tanah, bermain lumpur. Tubuh mereka kotor dan bahkan pakaian mereka sedikit robek dan lusuh.

Anjing kecil berdiri di dekatnya, memandangi anak-anak ini. Akhirnya, tatapannya mendarat di wajah kecil yang agak familiar.

Dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki kotoran di wajahnya, boneka laki-laki kecil ini relatif jauh lebih bersih.

Sebenarnya, dia juga tidak tahu mengapa itu kembali.

Mungkin itu hanya tidak mengundurkan diri ...

Tidak pasrah bahwa itu telah ditinggalkan, dan terlebih lagi berpikir bahwa mereka telah meninggalkannya karena mereka tidak punya pilihan.